
Pers Warisan Budaya Nusantara
Dalam rangka memudahkan layanan pendidikan bagi masyarakat, Universitas Terbuka (UT) Kupang, Provinsi NTT resmi membuka Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko di Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Flores, pada Jumat (6/12/2024).
Perjuangan pendirian serta peresmian Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko Kabupaten Ngada digagas oleh Pendiri sekaligus Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bravostar Mataloko, Benediktus Lagho, S.Pd, yang juga sebagai wakil rakyat di Lembaga DPRD Ngada, perutusan Partai Demokrat, wilayah Pemilihan Golewa, Golewa Selatan, Golewa Barat, masa bhakti 2024-2029.
Direktur UT Kupang, Dr. Ajat Sudrajat, MP.d kepada WBN Pers, Jumat (6/12/2024) mengatakan peresmian Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Mataloko merupakan upaya pendekatan pelayanan pendidikan tinggi untuk masyarakat yang membutuhkan jasa layanan pendidikan UT di Kabupaten Ngada, secara khusus wilayah Golewa Raya.
Salut Negeri Mataloko membuka layanan tingkat pendidikan Strata 1 atau S1, S2 dan S3.
“Universitas Terbuka Kupang NTT membawahi 22 Kabupaten dan 1 Kota. Jumlah Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) yang ada di UT Kupang sebanyak 64 Salut, dan peresmian Salut Mataloko adalah yang ke-29. UT Kupang mendapat apresiasi dari tingkat pusat karena perkembangan sangat responsif dan cepat serta memiliki Salut terbanyak di Indonesia. Begitu juga dengan jumlah mahasiswanya yang terus mengalami kenaikan signifikan. Hingga Bulan Desember 2024 jumlah mahasiswa UT di seluruh Indonesia mencapai 650.000 (enam ratus lima puluh ribu) mahasiswa, sedangkan untuk NTT total mahasiswa UT sebanyak 13.565 mahasiswa”, ungkap Direktur UT Kupang, Dr. Ajat Sudrajat, MP.d, pada Jumat (6/12/2024).
Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Mataloko, tambah Dr. Ajat Sudrajat, MP.d, juga mempunyai jatah beasiswa untuk para mahasiswa, atau sebagaimana yang ada di kampus-kampus reguler. Selain itu juga menyediakan bantuan dana untuk kelompok wirausaha mahasiswa Universitas Terbuka yang diberikan secara kelompok, misalnya untuk usaha peternakan, usaha foto grafi, usaha perkebunan dan berbagai jenis usaha lainnya dari para mahasiswa Universitas Terbuka. Besaran dana wirausaha yang diberikan senilai Rp.5.000.000 (Lima Juta Rupiah).
“UT ini kategori perguruan tinggi dengan status negeri, atau Universitas Terbuka Negeri. Ada Beasiswa Mandiri, Beasiswa Mitra Bank serta Beasiswa Kementerian berupa KIP. Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Mataloko juga memiliki kesempatan yang sama untuk beasiswa, tergantung pengelolaan, kesiapan dan kecepatan managemen. Selain itu kami juga mempunyai kebijakan mendukung kegiatan wirausaha kelompok mahasiswa UT dengan cara memberikan modal sebesar Rp.5.000.000 per setiap kelompok, jika para mahasiswa UT mau belajar berwirausaha”, tambah Direktur UT Kupang, Dr. Ajat Sudrajat, MP.d.
Sementara itu Penggagas sekaligus Pengelola Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko, Benediktus Lagho, S.Pd kepada kepada WBN Pers, Jumat (6/12/2024), mengatakan, motivasi pendirian Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko, karena kajian data lulusan Paket C Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bravostar Mataloko yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
“Motivasi pendirian Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko, atas kajian data lulusan Paket C Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bravostar Mataloko. Setelah mereka lulus dari Bravostar, ada yang diserap ke dunia kerja, tetapi ada banyak lulusan usia potensial atau usia wajib belajar yang mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tetapi terkandala kesanggupan ekonomi. Dengan tagline saya ‘melayani yang tidak terjangkau dan menjangkau yang tidak terlayani, maka saya memutuskan harus berjuang dan berusaha mengkondisikan pelayanan pendidikan setingkat Universitas Terbuka Negeri (UT), sekaligus merupakan upaya pendekatan pelayanan alternatif pendidikan tinggi bagi masyarakat. Bisa saya pastikan bahwa UT Mataloko atau Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko berdiri di atas status hukum atau legalitas yang sangat jelas. Untuk Kabupaten Ngada, hingga Bulan Desember tahun 2024 jumlah Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) sebanyak 3 (tiga) Salut termasuk Salut UT Negeri Mataloko”, jelas Bene Lagho, Jumat (6/12/2024).
Kegiatan peresmian Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko dihadiri juga oleh Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena, mantan Ketua DPRD Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu, Camat Golewa, Lurah Todabelu, Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Bajawa, Prianggoro Agung Wibowo, sejumlah tokoh pemerhati pendidikan di Golewa serta awak media.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada menyampaikan apresiasi kepada Pendiri sekaligus Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bravostar Mataloko, yang juga sebagai pendiri dan pengelola Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko, Pa Benediktus Lagho, yang dengan caranya telah berjuang dengan gigih menghadirkan pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Tugas Pemerintah adalah mendorong, memastikan keberadaan lembaga pendidikan berjalan dengan baik dan mendapatkan perhatian dalam perkembangannya kedepan. Proficiat dan selamat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, secara khusus kepada calon-calon mahasiswa UT Mataloko”, ungkap Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena, Jumat (6/12/2024).
Apresiasi juga disampaikan oleh mantan Ketua DPRD Ngada periode 2019-2024 yang juga sebagai calon wakil bupati terpilih periode 2024-2029, Bernadinus Dhey Ngebu.
“Apresiasi untuk Pa Bene Lagho atas perjuangan besar membangun Bravostar dan menghadirkan Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko. Pekerjaan yang seperti ini tidak bisa dilakukan oleh semua orang, tetapi hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Saya ingin mangatakan bahwa Pa Bene Lagho terpilih menjadi anggota dewan adalah laba dari dedikasi sosial yang telah dilakukannya bagi masyarakat Ngada. Ini adalah contoh yang baik dan sangat mendidik. Saat menjadi anggota DPRD saya juga perna duduk di Komisi yang membidangi pendidikan, maka saya tahu bahwa urusan-urusan seperti ini tidak mudah dan membutuhkan ketekunan, kesabaran dan keberpihakan yang tinggi untuk bisa sampai ke tingkat seperti ini. Proficiat dan selamat untuk Bravostar dan Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko”, ungkap Bernadinus Dhey Ngebu, Jumat (6/12/2024).
Kepada media, sejumlah Siswa Program Paket C Bravostar Mataloko menyampaikan rasa bangga mereka atas kehadiran Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Negeri Mataloko, yang akan sangat membantu mereka meneruskan pendidikan setelah menyelesaikan Program Paket C di Bravostar Mataloko Ngada.
“Nama saya Maria Angelina Oje, asal dari Bajawa Bokua. Saya mengikuti pendidikan non formal Paket C di Bravostar Mataloko. Dengan kondisi yang saya alami, saya merasa bangga bisa mengikuti pendidikan non formal di tempat ini. Setelah selesai Program Paket C saya akan meneruskan pendidikan ke UT Negeri Mataloko. Terimakasih”, ungkap pelajar, Maria Angelina Oje.
WBN News