
Media Warisan Budaya Nusantara
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, periode 2025-2030, Melki Laka Lena melakukan kunjungan perdananya ke Kabupaten Ngada Pulau Flores, pada Kamis, 10 April 2025.
Tiba di Bandara Turelelo Soa, Gubernur Melki Laka Lena dan rombongan dijemput oleh Bupati Ngada, Raymundus Bena bersama Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu, Dandim 1625 Letkol CZI Deny Wahyu Setiyawan, Kapolres Ngada melalui Waka Polres, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, sejumlah Anggota DPRD serta para Kadis .
Pantauan WBN, usai santap siang di Nusantara Cafe depan Bandara Soa, Gubernur Melki Laka Lena bersama rombongan langsung menyisir persawahan Soa, berjalan kaki masuk lumpur, meninjau Bendungan Soa 2 Wirase.
“Saya berkunjung ke kawasan pertanian Soa dan Bendungan Wirase ini guna melihat langsung dari dekat, sektor pertanian, tanaman padi hamparan persawahan Soa. Salah satu catatan serius yang kami peroleh adalah jaminan pasokan air. Hal ini akan menjadi perhatian serius bagaimana menemukan terobosan-terobosan efektif kedepan dalam memperkuat Ngada sebagai salah satu lumbung pangan di NTT”, ungkap Gubernur Melki Laka Lena.
Rangkuman WBN, Bendungan Soa 2 Wirase melayani pengairan pertanian untuk sedikitnya tujuh desa di wilayah Kecamatan Soa, yakni Desa Mengeruda, Desa Piga dan Desa Piga 1, Desa Loa, Desa Lokaweka dan Desa Tarawaja.
Luas baku lahan persawahan Soa sekitar 581 hektare, luas lahan potensial 328 hektare dan lahan yang difungsikan 253 hektare.
Permasalahan klasik yang dihadapi para petani hamparan persawahan Soa Ngada adalah debit air terbatas saat musim kemarau dan masih minimnya perhatian pupuk lahan kering.
Para perani hamparan persawahan Soa juga sering mengeluhkan gagal panen akibat kesulitan mendapatkan dukungan bantuan obat-obatan pengendali hama.

“Salah satu faktor sangat serius yang menghambat produktifitas hasil pertanian padi sawah di hamparan Soa raya ini adalah tidak adanya ketersediaan stok racun untuk pengendalian hama. Stok obat-obatan untuk pengendalian hama penyakit. Selain masalah debit air, masyarakat sangat berharap mendapatkan perhatian langsung terkait permasalahan ini”, kata Pengamat Hama dan Penyakit (POPT) Kecamatan Soa Ngada, Edmundus Dhanga, Kamis (10/4).
WBN News