
Media Warisan Budaya Nusantara
Besaran alokasi anggaran untuk salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subiyanto bersama Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, Program Makan Bergizi Gratis atau disingkat MBG, untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai Rp.9 Triliun.
Sangat disayangkan apabila anggaran negara sebesar ini tidak mampu terserap penuh oleh seluruh daerah di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Penegasan tersebut dibuka dan ditekankan oleh Gubernur NTT terpilih periode 2025-2030, Emanuel Melkiades Laka Lena usai meninjau langsung Dapur MBG di wilayah Lebijaga Bajawa Kabupaten Ngada, pada Kamis, (10/4).
Program MBG dirancang untuk membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan serta menggerakkan ekonomi masyarakat.
Program ini digulirkan mulai tanggal 6 Januari 2025 di 26 Provinsi di Indonesia, dengan nenargetkan siswa-siswi PAUD hingga SMA serta ibu hamil dan menyusui. Ptogram ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada sedikitnya 82, 9 juta penerima.
“Bisa diibaratkan sebagai MBG Air Lines. Ketika satu dapur dinyatakan jadi sesuai ketentuan, maka (secara kasar) akan diturunkan anggaran sebesar Rp.10 milyar. Jatah untuk kita NTT sangat besar yakni Rp.9 Triliun. Tetapi jangan sampai kita tidak siap, kemudian setengah dari dana.tersebut balik lagi ke Jakarta. Jika itu terjadi maka yang rugi adalah semua kita orang NTT. Saya mengajak seluruh stake holder untuk mengerahkan semua kekuatan mensukseskan penyerapan jatah anggaran NTT yang pro pasar, pro petani, peternak, kelautan perikanan, lapangan kerja, UMKM dan lain-lain atas program yang satu ini”, jelas Gubernur Melki.
Sebelumnya diberitakan media ini, Gubernur NTT Melki Laka Lena sebut MBG adalah ekspresi Presiden Prabowo mengayomi lapisan terbawah.
“Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu ekpresi nyata Presiden Prabowo mengayomi lapisan terbawah. Progam ini berkontribusi langsung pada perekonomian masyarakat, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan melibatkan usaha mikro kecil menengah. Program ini melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak serta menyerap lapangan pekerjaan. Kita harus bekerja keras menangkap peluang melalui penyerapan di daerah. Jangan sampai uang negara kembali ke pusat. Para petani, peternak, nelayan, pelaku pasar, harus merasakan dampak baik dari hadirnya program ini”, tegas Gubernur Melki Laka Lena saat meninjau langsung Dapur MBG di wilayah Lebijaga Bajawa (10/4).
WBN News