
WBN, Jawa Timur – Menyangkut kejadian diseputar makam pada saat terjadi insiden antara juru parkir dan Jemaah, beserta lapisan ormas yang diberitakan dalam Video rekaman bahwa terjadi penyekapan dan perlakuan kekerasan terhadap wartawan bernama Sdr Ade alias Abdi. Saya menyatakan tidak benar dan mengarah ke fitnah, Karna kami umat Muslim tidak sembarangan untuk melakukan kekerasan (Menggunakan Fisik).
Jika Ada Dari jemaah dengan suara bernada keras itu hanya reaksi spontanitas jemaah yang menahan geram mengendalikan emosi sesuai intruksi saya agar jangan menggunakan kekerasaan dan tidak ada menyakiti sdr Ade alias Abdi. Peryataan saya adalah sbb :
1.- laporan polisi 170 ariyanto tdk ada hubungannya dgn video sdr ade yang katanya wartawan tapi lepas kendali dan tidak memenuhi kriteria Sebagai insan Pers yang seharusnya Ber-etika sebagai sosial kontrol bagi masyarakat dan dapat memberikan berita informasi sebagai pemersatu bukan memecah belah persatuan apa Lagi menyebar fitnah.
Dan saya nyatakan tuduhan itu tidak lah benar! karena sangat berbeda pernyataan dan kejadiannya
2.- Intinya tidak ada penyekapan terhadap seorang Wartawan , tidak akan kapan dan dimanapun untuk melakukan hal tersebut jelas itu melawan hukum” ditambah dilokasi tersebut dari awal dan akhir selalu ada pihak yang berwajib Jajaran polisi polsek simokerto dan kami menghargai aparat keamanan dari Ke Polisi-an
yang telah membantu dan memberikan pengamanan bagi tabligh jamaah kami Saat Berziarah.
Terlebih yang berada dilokasi dalam Video adalah kanit reskrim polsek simokerto Jatim dan jajarannya untuk itu kami tidak ada melakukan Penyekapan
Insya Allah apa yang saya nyatakan benar adanya dan Dosa hukum nya jika saya mendustakan ucapan saya.
(Publis Rilis Rusman Haspian /Tim Media) / Kontributor Baretha