
Media Warisan Budaya Nusantara
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2025-2030, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan target pengelolaan keuangan di bawah kendali kepemimpinannya akan terus berupaya meningkatkan tata kelola keuangan daerah secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Hal tersebut tertera melalui laman pribadinya, saat mengikuti Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) serta Koordinasi Pemeriksaan LKPD dan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2024 di Lingkungan Direktorat Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara VI, bertempat di Bali, pada Selasa, (15/4/2025).
Entry meeting LKPD ini adalah pertemuan awal antara BPK RI sebagai tim pemeriksa dengan pemerintah daerah. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam proses audit.
Tujuan entry meeting ini untuk memastikan pengelolaan keuangan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan, mengevaluasi sistem pengendalian internal, Mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan, Mengevaluasi efektivitas penggunaan anggaran.
“Untuk LKPD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2024 sudah kami serahkan di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi NTT Selasa 25 Maret 2025 lalu.
Kami berharap dalam pemeriksaan nanti Pemprov NTT dapat kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi NTT Tahun Anggaran 2024”, kata Gubernur Melki.
“Pemprov NTT juga terus berupaya meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat”, tutup Gubernur Melki Laka Lena.
WBN News