Cegah Bahaya Kanker Serviks, Ketua PKK Ngada Blandina Mamo Gandeng Biofarma dan Metro Medika

Media Warisan Budaya Nusantara

Prihatin atas angka kematian tinggi akibat kanker serviks, Ketua PKK Ngada NTT, Blandina Mamo menggandeng Biofarma dan CML Metro Medika turun ke Ngada melakukan sosialisasi penyebab, dampak dan pencegahan kanker serviks, kanker payudara dan influensa.

Langkah perdana kegiatan dimulai dengan seminar kesehatan, sosialisasi penyebab, dampak dan pencegahan kanker serviks, kanker payudara dan influensa, bertempat di Aula Paroki MBC Bajawa Flores, pada Selasa (20/5/2025), mulai pkl 08.00 WITA.

Kegiatan dibuka oleh Bupati Ngada, Raymundus Bena didampingi Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu.

Pantauan WBN, Selasa (20/5), kegiatan dihadiri oleh sedikitnya 400 orang peserta, meiibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Direktur RSUD Bajawa, para camat, para kepala puskesmas, para ketua dan perwakilan anggota PKK, para ketua dan perwakilan anggota dharmawanita, para ketua dan perwakilan anggota bhayangkari, ketua dan perwakilan anggota Persit Kartika Chandra Kirana, ketua dan perwakilan anggota Dharmayukti Karini, ketua dan perwakilan anggota WKRI, Ketua Pokja PAUD Ngada, IGTKI Ngada, kevikepan, para pastor, kelompok mahasiswa dan mahasiswi Stiper-FB Bajawa, dan kelompok pelajar SMA.

Bupati Ngada, Raymundus Bena saat membuka kegiatan menyampaikan dukungan pemerintah daerah atas gagasan positif PKK yang terpanggil memperhatikan ancaman masalah kanker serviks dan langkah upaya penanganannya di Ngada.

Bupati juga mengungkapkan terima kasih kepada PKK dan mitra stake holder Biofarma serta Metro Medika yang menyambut baik tawaran positif untuk penanganan masalah kesehatan di Ngada.

Sementara itu Ketua PKK Ngada, Blandina Mamo mengungkapkan, PKK mendorong terobosan sosialisasi terpadu guna membuka wawasan, selain itu vaksinasi dalam bingkai deteksi dini pencegahan bahaya kanker serviks.

Diketahui, angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan data profil kesehatan, kematian akibat kanker serviks menempati urutan kedua kematian akibat kanker setelah kanker payudara. Pada tahun 2021 misalnya, angka kematian akibat kanker serviks mencapai 21.003 orang.

“Di Kabupaten Ngada NTT, data profil kesehatan menyebutkan angka kematian akibat kanker serviks menempati urutan kelima. Kecenderungan serta potensinya yang bisa saja terus meningkat menjadi perhatian serius bagi PKK Ngada”, ujar Ketua PKK, Blandina Mamo, (20/5).

“Saya berterima kasih kepada banyak pihak serta Biofarma dan Metro Medika serta Dokter yang telah berkenan bekerja sama memberi perhatian serius untuk penanganan kesehatan kaum perempuan, terhadap bahaya kanker mulut rahim. Kita sadar bahwa ketika kaum perempuan, kaum ibu dalam suatu keluarga mengalami sakit kanker, maka hampir seluruh konsentrasi terganggu total, maka PKK daerah harus bisa memposisikan diri menaruh prioritas untuk permasalahan yang satu ini. Kami minta dukungan untuk bersama-sama memberi perhatian serius terhadap masalah kanker serviks di daerah ini”, tambahnya.

Sementara itu Owner Metro Medika, Chatarina Setiawati Sigit, dalam keterangan nya saat diwawancara wartawan mengatakan bangga terhadap fokus perhatian PKK Ngada yang menyasar sektor kesehatan kaum perempuan di daerah.

“Kami bangga atas sikap perhatian PKK Ngada yang memperhatikan masalah kesehatan kaum perempuan. Kami sesama wanita ya. Apalagi untuk kawula muda pelajar generasi penerus bangsa. Kami berharap semua pelajar SLTA di Ngada bisa divaksinasi demi mencegah kanker serviks. Kami berharap setiap daerah di NTT memiliki panggilan yang sama terhadap masalah ini. Saya juga orang Flores Adonara, maka saya kira ini bisa menjadi perhatian bersama”, ujar Chatarina.

“Terhadap masalah kanker serviks, selama ini masyarakat masih cenderung mengobati. Pemahaman tentang pencegahan masih sangat minim. Padahal untuk pengobatan biayanya sangat mahal. Satu pasien kanker serviks membutuhkan pembiayaan pengobatan jangka panjang bisa mencapai miliaran rupiah sebab harus kemoterapi dan lain-lain . Sedangkan jika kita fokus pada pencegahan, vaksinasi, biaya itu otomatis dihilangkan. Kita berharap Ngada terus mendorong upaya cegah dan vaksinasi. Biofarma siap mendukung langkah positif PKK Ngada”, kata Regional Manager Jatim, Bali, NTT, NTB Biofarma, Fery Arie Nugroho, saat diwawancara awak media di Bajawa (20/5).

Sementara itu nara sumber lainnya Dokter Paul Michael Chietra, M. Biomed, SpOG dalam keterangannya menyebut upaya Pemda Ngada dan PKK yang memperhatikan permasalahan kanker serviks merupakan langkah positif, sebab kategori angka kematian tinggi peringkat lima jika tidak diatasi maka berpotensi naik.

“Peringkat lima angka kematian sebenarnya tidak mutlak berhenti pada titik itu tetapi bisa berpotensi naik atau meningkat jika kurang diperhatikan upaya pencegahannya. Karena itu saya kira langkah penerintah dan PKK sangat tepat. Saya apresiasi sekali dengan kegiatan ini sebab bisa membuka cara berpikir dan cara bertindak bersama-sama dalam memghadapi sebuah ancaman”, tutup Dokter Paul Michael Chietra, M. Biomed, SpOG, Ngada (20/5).

Editor : Aurel
WBN

https://vt.tiktok.com/ZShs3FwJ9/

https://www.facebook.com/share/v/1BWEuUF8nv/

Share It.....