WBN │ Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Nagekeo, Flores gelar pelantikan anggota baru angkatan VII bertempat di Aula Kantor Lurah Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (09/10/2021).
Turut hadir dalam acara pelantikan, anggota GMNI Nagekeo, para senior dan alumni GMNI.
Rangkuman WBN, pelantikan anggota baru GMNI Nagekeo mengangkat tema Mencetak Kader Progressive dan Revolusioner. Sedikitnya 29 orang anggota baru GMNI Nagekeo dilantik dalam acara ini, dengan perincian 13 orang berasal dari Kampus Politeknik Wilhelmus Boawae dan 16 lainya berasal dari Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Nagekeo.
Puluhan anggota baru resmi ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) DPC GMNI Nagekeo, Nomor: 05/SK.DPC/GMNI-N/INT/X/2021.
Dikutip media ini, Ketua GMNI Nagekeo, Petrus Fua Betu Tenda dalam sambutanya mengungkapkan, kader GMNI Nagekeo harus peka terhadap persoalan sosial masyarakat dan harus menjadi gerda terdepan melawan segala bentuk ketidak adilan yang mencaplok dan merugikan masyarakat kecil.
“Sebagai kader GMNI kita jangan cepat terbuai oleh segala hal kasat mata, atau yang ada di permukaan. Kita harus melihat lebih jauh, menganalisis dan mecaritahu lebih dalam. Jangan sampai hanya bertopeng kepentingan masyarakat, orang bertindak semena-mena yang berpotensi merugikan dan menindas masyarakat kecil”, tegas Petrus F. B. Tenda.
Dia Berharap Anggota baru GMNI Nagekeo, dapat mewarisi semangat perjuangan Bung Karno, lahir dan hadir secara konsisten menyuarakan kepentingan kaum Marhaen, yakni Buruh, Tani dan Nelayan atau masyarakat kecil.
Sementara itu, Marsel Lamara mewakili Persatuan Alumni GMNI Nagekeo menegaskan bahwa menyikapi dinamika sosial, politik yang terjadi hari ini, GMNI harus hadir menjadi solusi di tengah dimika yang ada. Kader GMNI Nagekeo, lanjut dia, harus kritis dan menjaga integritas serta berani mengadvokasi persoalan masyarakat dan menyuarakannya.
Hal tersebut menjadi bukti GMNI sungguh-sunguh hadir menjadi solusi dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil.
“Jadi Kader GMNI Itu keberpihakan harus jelas. Pejuang Pemikir, Pemikir Pejuang. Itu soal bagaimana kita bisa memberi warna yang beda, yang positif bagi banyak orang. Kehadiran kita bisa menjadi berkat untuk orang lain”, ujar Damara.
WBN│Wil│Editor-Aurel