
Maros,WBN– Sudah berapa kali insiden Mobil truk pengangkut Tanah di Kabupaten Maros telan korban jiwa, namun hingga saat kembali terjadi lagi di Dusun Kassi Kassi, Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros pada Rabu, 3 September 2025, sekitar Pukul 09 Pagi.
Dua Korban diketahui perempuan, namun mirisnya salah satu korban baru-baru telah usai melakukan resepsi pernikahan, hingga pihak keluarga merasa terpukul akan kejadian ini.
Truk Fuso berwarna Orange dengan Plat Nopol DD 8941 SG, melindas pengemudi Motor yang berboncengan hingga tewas ditempat.
Menurut saksi mata truk Fuso tersebut biasa lalu lalang melakukan aktivitas mengangkut Muatan Material dari tambang Galian C (Tanah). Mobil truk Fuso berwarna Orange itu bertuliskan BUMI NUR ALAM.
Dari kejadian itu Malik Selaku Pengurus LSM KIPFA Maros sangat menyangkan akan kejadian tersebut hingga meminta kejelasan akan pelaku usaha pertambangan yang kurang pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum.
“Kalau sudah terjadi berulang-ulang memakan korban jiwa, siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini, dan akankah terus dilakukan pembiaran terhadap kejadian ini”,tegas Malik.
Selain itu Malik anggap kurangnya pengawasan, sosialisasi, serta penertiban akan pelaku usaha tambang di kabupaten Maros.
“Tidak adanya pengawasan, sosialisasi pemilik tambang, hingga dilakukan pembiaran akan operasi pertambangan yang marak hingga menjamurnya tambang ilegal di Kabupaten Maros, yang berdampak kepada kehilangan nyawa, dan ini semua adalah tanggung jawab siapa…? Apakah semua ini karena permainan Oknum yang hanya memikirkan keuntungan tanpa melihat dampak..?”,jelas Malik.
Malik juga meminta untuk pemerintah daerah, pihak kepolisian, untuk berkerja secara profesional, serta meminta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk turun melakukan investigasi, serta bekerja sama dengan pihak Kejaksaan Agung untuk ungkap semua Pelaku Usaha Tambang yang liar serta ungkap konspirasi Jahat dalam dunia pertambangan di Kabupaten Maros.