NTT : Dukung Budaya Tenun, Julie Laiskodat Sambangi Kelompok Tenun Ikat Langa

Media Warisan Budaya Nusantara

Anggota DPR RI Komisi XI Daerah Pemilihan NTT I, Kader Partai Nasdem, Julie Sutrisno Laiskodat menyambangi Kelompok Tenun Ikat Langa, Desa Bomari, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT, pada Rabu (22/10/2025).

Kehadiran Julie Laiskodat menemui para perajin tenun ikat merupakan wujud komitmennya yang sudah dibangun lama, sejak sebelum menjadi wakil rakyat dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, atau sejak masih menjabat sebagai Ketua PKK Provinsi NTT.

Disaksikan Media WBN, (22/10), Julie Laiskodat menemui puluhan ibu Kelompok Tenun Ikat Papawoi dan Papawiu Langa, Desa Bomari dan mendengarkan langsung aspirasi mereka yang meminta perhatian nyata untuk penguatan dan pengembangan kelompok tenun ikat daerah.

“Ibu Julie selalu setia bersama kami, selalu mendengar keluh kesah dan memberikan bantuan untuk kelompok tenun di daerah. Terima kasih banyak Ibu Julie, kami mendoakan perjalanan dan kesusksesan Ibu selanjutnya. Pada kesempatan ini kami minta bantuan dan perhatian dari Ibu Julie untuk masalah benang tenun. Harga benang tenun cukup mahal, sehingga menyulitkan kami. Selama ini kami membeli benang tenun dari pedagang di kios-kios kecil yang  dijual dengan harga tinggi. Kami minta ibu berkenan membantu kami”, keluh para ibu dari kelompok Tenun Ikat Papawoi dan Papawiu Langa, Bajawa,

Dalam kesempatan tersebut Julie Laiskodat menerima langsung sejumlah usulan proposal bantuan untuk memperkuat kapasitas usaha kelompok tenun ikat Papawoi dan Papawiu Langa.

Pantauan media ini, selain menjaring aspirasi, Julie Laiskodat juga langsung membeli belasan lembar hasil tenunan  Kelompok Tenun Ikat Papawoi dan Papawiu Langa dengan harga variasi.

“Untuk menghasilkan tenun ikat berkualitas, harus menjaga mutu proses produksi, mulai dari bahan baku sampai hasil. Ingat juga prinsip harus melakukan perawatan yang benar. Mulai dari pemilihan bahan baku yang harus berkualitas, penggunaan pewarna yang baik, menenun harus rapi, setiap tahap harus mengutamakan mutu. Ini perlu menjadi perhatian, agar karya tenun dari daerah kita akan semakin bersinar, siap bersaing di pasaran. Saya akan terus mendukung dengan karya nyata sejauh kemampuan saya”, ungkap Julie Laiskodat.

Ia meminta agar dalam menggambar motiv tenun budaya, harus menunjukan motiv gambar yang jelas, tidak boleh sekedar dibuat ada, sebab gambar-gambar motiv tenun budaya menunjukan jati diri karya tenun, dan itu sangat diperhatikan oleh para calon pembeli karya tenun motiv daerah.

WBN

 

Share It.....