
warisanbudayanusantara.com – Viralnya yang beredar melalui pesan suara WhatsApp dan video, Kamis malam (30/05), Daulat Raja Agung P. Hasadaon Dr. Joonner Rambe. SE. MM. (Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon Tapanuli Bagian Selatan) Angkat Bicara, menyimak konten vidio yang sudah viral saat ini, saya memberi penjelasan bahwa panasnya Pilpres 2019 berimbas juga kepada pemberitaan HOAX.
Di dalam pesannya yaitu, para Raja dan Sultan mengadakan kegiatan di Jakarta tepatnya di Tugu Proklamasi tanggal 30/5, yang mengaku Raja Sultan, mari kita simak isi vidio tersebut :
1. Foto Raja dan Sultan yang tidak bersama pak, Prabowo itu adalah foto sebelum masa kampanye PILPRES 2019.
2. Foto-foto Raja dan Sultan bersama Pak Prabowo itu adalah pada waktu masa kampanye Pilpres 2019 dan mereka inilah pendukung Paslon 02 , jadi dapat kita curigai yang membuat dan meviralkan Vidio ini adalah pendukung Paslon 02.
Saya menyarankan kepada Saudara yg membuat dan memviralkan vidio ini sangat jauh dari kebenaran beritanya, bersikaplah Bijak dan belajarlah lebih dalam tentang Wawasan Kebangsaan dan belajar lagilah berDemokrasi yang baik, Apa yg Anda viralkan itu tidak semua benar, jangnlah tebarkan ke Bohongan /HOAX kepada Masyarakat Indonesia yang kita cintai ini, bahwa tidak semua Raja Sultan berkehendak sebagaimana yang anda viralkan itu.
Sangat kita sayangkan Anda telah membawa atas Nama Raja Sultan Nusantara tanpa se ijin Yang Mulia (YM). Raja Sultan Nusantara, Anda telah merampok dan memperkosa Hak seseorang ber Demokrasi.
Sebagai Rakyat yang beriman, kewajiban saya menghormati Ir. H. Joko Widodo karena beliau adalah Presiden Republik Indonesia yang SAH, janganlah karena paslon kita kalah lalu memberitakan berita HOAX untuk menggiring opini publik, agar tercipta interaksi sosial dimasyarakat yang tidak harmonis. Berarti Anda belum paham betul tentang sistem negara Demokrasi di Indonesia.
Saya sampaikan kepada Seluruh Bangsa Indonesia bahwa isi berita yang ada pada Vidio ini berisi konten Politik, tidak seperti sebagaimana adanya jauh dari kebenaran, tidak perlu ditanggapi secara nalar akal dan fikiran. “NKRI harga Mati dan PANCASILA Filsafat Bangsa Indonesia, BINEKA TUNGGAL IKA wujud manusia Beradab, “Ujarnya.
Penulis NN / Hendra
Red-Wbn Hs