WBN │ Merasa diperdayai dengan cara mendesak Kepala Desa mentransfer sejumah uang, Pelaku mengaku diri sebagai Pejabat penting salah satu Dinas lingkup Pemprov NTT, Kepala Desa Detukeli, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Lodovikus membeberkan sebuah rekaman percakapan antara dirinya dengan pelaku.
Dirangkum redaksi media ini (5/2), Pelaku meminta Kades Detukeli mentransfer uang ke rekening pelaku dengan alasan Desa Detukeli akan segera menerima proyek pembangunan rumah permanen untuk masyarakat.
Tidak hanya menelpon Kepala Desa, pelaku juga menelpon langsung Camat Detukeli, Mansoitus Bana, dan mendesak Camat untuk secepatnya memastikan siapa kontraktor yang dianggap mampu dan ditunjuk untuk mengerjakan proyek.
Kepada Kepala Desa dan Camat, Pelaku mengarahkan agar kontaktor juga harus menghubungi dirinya, guna mendapatkan pengarahan system dan mekanisme proyek yang akan segera dikerjakan.
Pelaku juga memberikan nomor rekeningnya untuk transfer uang dari Kepala Desa dengan alasan untuk kepastian bahwa Desa Detukeli siap menerima proyek yang akan segera direalisasi.
Karena Kepala Desa tidak menyanggupi jumlah uang yang diminta, pelaku mengarahkan Kepala Desa mengirim sebesar Rp.3.500.000, dan sisahnya sebesar Rp.4.000.000 lebih, harus dipenuhi oleh Kepala Desa pada saat proyek sudah mulai berjalan.
Terhadap kejadian ini, Pemerintah Provinsi NTT diharapkan dapat mengerahkan mitra intelijen guna membongkar modus perbuatan yang mengatasnama pejabat penting lingkup Pemprov NTT dan melakukan tindakan manipulasi serta pemerasan kepada para pihak di tingkat terbawah
Ikuti rekaman percakapan para pihak sebagaimana data peristiwa yang dikirim ke redaksi media ini oleh Kepala Desa Detukeli Lodovikus dan Camat Detukeli, Mansoitus Bana, dibawah ini… !
WBN │editor / aurel│redpel aurel – ndra
