WBN, CIREBON – Terjadi Anarkis, Pengrusakan sekelompok massa dengan melempari batu ke arah Cagar Budaya Keraton Kesepuhan Cirebon terjadi pada pukul 13:30 WIB Pengrusakan terhadap Cagar Budaya dilakukan oleh puluhan massa diduga dari Kubu Rahardjo Djali di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.(25/8/21)
Setelah tidak terlaksanakannya pelantikan kabinet kerja versi Rahardjo Djali, pada pagi hari pukul 08’00. Berawal yang diduga Kubu pendukung Rahardjo menyerang Keraton pada siang hari sekitar pukul 13:30, Teriakan teriakan terdengar dari samping keraton tepatnya di belakang langgar Alit keraton, Massa yang berjumlah puluhan berusaha untuk masuk kedalam keraton. Di saat keluarga Sultan Sepuh XV Pangeran Raja Adipati ( PRA ) Luqman Zulkaedin berusaha menghalau, hujan batu pun mulai menghujani massa dari keluarga Pangeran Luqman. Dari insiden penyerangan tersebut, Beberapa bagian bangunan serta lampu penerangan di area keraton mengalami kerusakan.
Massa dari kubu Rahardjo Djali terus merangseg masuk kedalam lingkungan Keraton sambil terus melakukan pelemparan batu.
Salah seorang dari kerabat Keraton Kasepuhan DN saksi mata mengatakan ” kami hanya berusaha menghalau massa yang ada di belakang langgar Alit tepatnya di depan halaman Dapur Mulud, Pada saat itu lemparan batu mulai melayang ke kami yang berada di samping bangsal.
Karena di dalam lingkungan Keraton tidak ada batu, makanya kami memilih mundur. Kami sangat menyayangkan insiden penyerangan tersebut.” Paparnya
Video Liputan Exlusive
Kerabat Keraton yang lain pula mengatakan ” kami melihat massa yang menyerang Keraton Kasepuhan identik dengan tampang urakan. Dan kami juga mendengar bahwa sebelum melakukan penyerangan, di antara mereka ada yang mengonsumsi minuman keras.” Tuturnya
Setelah aparat kepolisian dan TNI datang ke lokasi kejadian, diduga massa kubu Rahardjo Djali tetap berusaha melakukan penyerangan hingga ke samping bangsal arah kediaman Sultan Sepuh XV Pangeran Raja Adipati ( PRA ) Luqman Zulkaedin. Dengan berbagai pendekatan dan usaha akhirnya aparat kepolisian dan TNI berhasil membubarkan diri kedua massa tersebut.
( Team WBN )