Oknum Anggota Polda NTT Dikecam Keras Aliansi Jurnalis Nagekeo

WBN│Aliansi Jurnalis Nagekeo Flores atau disingkat Arjuna mengecam keras aksi yang sangat tidak terpuji dan tidak mendidik oleh seorang oknum Anggota Polda NTT terhadap Wartawan Pos Kupang saat peliputan rekonstruksi Pankase Kota Kupang, (21/12/2021).

Oknum Polisi berseragam sipil tersebut mengancam akan menyita Hand Phone Wartawan Pos Kupang yang tengah melakukan pengambilan gambar rekonstruksi tersebut untuk laporan kabar bagi khalayak.

“Jangan merekam, kamu siapa, dari mana”, nada Oknum Anggota Polda NTT.
“Wartawan Pos Kupang”, jawab perekam, dikutip video rekaman beredar viral.
“Jangan merekam, tidak ada rekam-rekam. Anggota chek, kalau direkam, hand phone diambil”, ujar oknum Anggota Polda NTT.

Buntut dari insiden pelarangan yang dinilai tidak mendidik dan sangat tidak terpuji oleh banyak kalangan, reaksi kecaman muncul dari berbagai Aliansi Wartawan, termasuk Aliansi Jurnalis Nagekeo di Pulau Flores.

Disaksikan WBN, (22/12/2021), Aliansi Jurnalis Nagekeo menggelar orasi damai keliling Ibu Kota Nagekeo di Kota Mbay dan menuju Kantor Polres Nagekeo menyuarakan aspirasi serta suara kecaman keras terhadap oknum Anggota Polda NTT dalam peristiwa mengancam menyita Hand Phone Wartawan Pos Kupang yang merekam jalannya rekonstruksi Pankase Kota Kupang, (21/12/2021).

Aksi Aliansi Jurnalis Nagekeo melayangkan sejumlah sikap dan pesan, pertama, Kapolda NTT didesak segera mengambil sikap tegas atas perbuatan oknum Anggota dalam kejadian rekonstruksi Pankase Kota Kupang, (21/12/2021).

Kedua, Aliansi Jurnalis Nagekeo mendesak Kapolda NTT memastikan Anggota Polri menegakan profesionalisme Anggota dengan tidak bertindak membungkam kerja-kerja Jurnalistik di daerah.

Ketiga, Kapolda NTT yang baru, diminta menghadirkan kepercayaan publik dengan mengusut tuntas berbagai perkara kasus yang masih tunggak di meja Polda NTT beserta jajaran Polri tingkatan di bawahnya yang juga masih menyisahkan banyak perkara gantung di meja Polri.

Keempat, Polri harus menjadi pengayom masyarakat dan pengayom Pers, bukan menjadi menster yang menakuti warga dan membungkam kebebasan Pers di NTT.

Dalam aksi ini, Arjuna Nagekeo mendesak Kapolres Nagekeo menyampaikan seluruh poin sikap dan pernyataan Aliansi Jurnalis Nagekeo kepada Kapolda NTT dan jajaran Polri tingkat pusat.

SAKSIKAN VIDEO LIPUTANNYA:

WBN│Wil│Editor-Aurel

Share It.....