“Selain itu, budidaya hortikultura dipilih bukan hanya sebagai kegiatan usaha, namun juga untuk merawat lahan pertanian di Desa Pringgacala. Saya berharap semoga kegiatan tersebut dapat memotivasi daerah lain untuk memanfaatkan lahan desanya menjadi lahan pertanian,” paparnya.
Menurutnya akan memberikan dukungan penuh agar usaha di bidang pertanian dapat terus dikembangkan. Selain itu, keterlibatan petani milenial dalam usaha yang dirintis BUMDes Pringgacala layak menjadi perhatian dan contoh bagi BUMDes di desa lain yang memiliki potensi pertanian.
“Saya berharap semoga budidaya hortikultura ini dapat menumbuhkan ekonomi baru di wilayah, serta menarik para petani milineal untuk bergerak bersama memajukan dan memanfaatkan, memproduktifkan lahan-lahan yang ada,” ungkapnya.
“Potensi desa kami harus digali, adanya ini tentu akan menjadikan nilai tambah masyarakat untuk meningkatakan perekonomian warga” ujarnya.
Jika di masing-masing desa memiliki inovasi, tentu desa akan lebih maju dan perekonomian warga semakin meningkat,” tandasnya.
Dikatakannya Kuwu Kodirin mengatakan, tidak hanya palawija saja yang ditanam, namun saat ini telah dikembangkan komoditas hortikultura dilahan pertanian yang mereka miliki.
Kuwu Kodirin mengaku untuk hasil yang peroleh hingga saat ini cukup menjanjikan. Pihaknya juga tidak kesulitan untuk menjualnya, lantaran setiap musim panen para pengepul datang ke lokasi hasil panen.
“Kalau penjualan tidak ada kesulitan, dan rasa yang dihasilkan berani bersaing dengan daerah lain” tambahnya.
(Anton K)
