WBN │ Dalam rangka memperkuat Program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan upaya percepatan penurunan prevalensi stunting, Dandim 1625 Ngada, NTT, Letkol. Inf. Ferdinand S.Pd.K melaksanakan serangkaian kegiatan dan secara langsung menemui mengunjungi anak asuh stunting.
Di Kampung Bomanu, Kelurahan Susu, Kecamatan Bajawa, Kabupeten Ngada misalnya, Letkol. Inf. Ferdinand S.Pd.K bertemu langsung putra dari Wilhelmus Bhalu, Alexsandro Kristini Neto sebagai anak asuh stunting.
Kehadiran Dandim 1625, Letkol Inf Ferdinand S.Pd.K di lapangan di dampingi oleh Pasi Ter Kodimk 1625, Kapten Inf Komang Sumadan dan Babinsa.
“Pemberian bantuan adalah bagian dari rasa kepedulian kami sebagai sesama umat manusia untuk saling membantu dan saling menolong, terutama kepada anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang serta kurang gizi. Stunting adalah program pemerintah nasional yang perlu kita sukseskan bersama, baik TNI-Polri serta Pemerintah Daerah untuk penanganan stunting. Tujuannya adalah agar penurunan angka stunting di Indonesia bisa segera terwujud”, ungkap Dandim 1625, Letkol Inf Ferdinand S.Pd.K.
Dandim 1625 berharap dengan berbagai aksi kegiatan yang dilakukan, dapat terus mendukung pemerintah dalam pencegahan dan penanganan stunting, khususnya di wiliayah Kabupaten Ngada.
“Semoga apa yang telah kami berikan dapat bermanfaat dan mendapat asupan gizi yang baik, sehingga anak Alexsandro Kristiano Neto dapat tumbuh normal”, pungkas Dandim.
Aksi sentuhan nyata Dandim Letkol Inf Ferdinand S.Pd.K ditanggap haru dan bangga oleh warga masyarakat setempat.
“Kami sangat terharu dan bangga atas perhatian Bapak Dandim. Terima kasih Bapak Dandim atas perhatian dan bantuan yang telah di berikan Kepada anak kami, bantuan ini sangat bermanfaat untuk keluarga kami”, ungkap warga, Welhelmus Bhalu.
Menurut dia, putranya yang masioh kecil mengalami gangguan tumbuh kembang, setelah didiagnosa mengalami stunting akibat kurangya asupan gizi.
WBN
