Dengan terjadinya dua Peristiwa ledakan di Balongan Pertamina Indramayu dan Bom di Gereja Kathedral Makasar, Dalam waktu yang hampir bersamaan yakni tanggal 28 dan 29 Maret 2021 kemarin. Kejadian ini menjadi sebuah pertanyaan besar bagi masyarakat.
Adakah Diduga ada kaitannya antara kedua Peristiwa tersebut ?
Hal ini merupakan tantangan dan PR besar bagi Polri dan pihak pihak terkait seperti BPNT serta Comunitas Inteljen yang ada. Karena memang bila dilihat dari Tempos Delicty ( waktu terjadinya ) yang berurutan bahkan hampir bersamaan, Kemudian dilihat dari Locus Delictynya ( Tempat terjadinya ) yang juga biasa di jadikan TO ( Target operasi ) kelompok kelompok radikal yakni insiden Gereja dan Proyek Vital Minyak.
Selanjutnya situasi politik juga lagi agak sedikit menghangat dengan adanya kemelut di tubuh Partai Demokrat serta saat berlangsungnya sidang HRS. Semua ini mengindikasikan seolah ada kaitan erat satu sama lainya sehingga tidak menutup kemungkinan ada pihak yg memanfaatkan kesempatan memancing di air Keruh. Namun apapun juga alasannya yang jelas kedua Peristiwa ini telah menimbulkan dampak psycologis yang nyata berupa keresahan di masyarakat luas. Dimana masyarakatpun jadi Saling bertanya, Saling curiga satu sama lain. Yang tentu saja akan berdampak pada Sektor-sektor Keamanan, Sektor Sosial, Sektor Politik serta yang jelas jelas akan menurunnya Trust di sektor Bisnis dan Ekonomi baik secara nasional maupun Internasional.
Hal ini tentu saja sangat merugikan Bangsa dan Negara. Terlebih lebih disaat Pandemi Covid 19 yang belum juga tuntas dan akan menambah serta menjadikan beban yang sangat berat bagi Pemerintah. Untuk penanganan Covid saja kita semua sudah sangat babak belur, Apalagi ditambah dengan adanya Peristiwa bom dan ledakan di 2 tempat secara sekaligus makin menambah rumit situasi. Dan bila ini terungkap merupakan sebuah tindakan kesengajaan sungguh Pelaku dan Aktor intelktual dari semua ini sangat Amoral sadis dan raja tega.
Bila terungkap dan tertangkap harus dihukum seberat beratnya. Makanya sangat tepat bila Presiden RI Jokowi membuat Statment agar Peristiwa ini diusut tuntas Sampai ke Akar akarnya, Karena otomatis akan disorot jadi perhatian Publik Nasional maupun International. Apalagi jika nanti ditemukan ada Korelasi hubungan antara dua Kejadian tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa golongan radikal masih Exis di Indonesia. Indonesia masih akan dianggap sebagai Teritory yang tidak aman, Sebagai wilayah sarang Teroris yang memang senantiasa kerap kali di jadikan sasaran target operasi mereka, Baik secara Politis maupun secara Ekonomis.
Untuk itu agar seluruh komponen masyarakat lebih Jeli dan lebih Waspada terhadap gerakan Radikal tersebut, Yang nyata nyata tidak bosan bosannya merongrong, Mengacaukan, Merusak dan melemahkan bangsa kita ini.
Dimohon sekali lagi seluruh elemen Bangsa, agar mampu membuka mata dan hati dengan jernih terhadap ancaman yang ada didepan mata kita. Ini sebagai ancaman nyata bersama bagi kita semua bangsa dan Negara Indonesia.
Maka untuk sementara ini mari kita hilangkan segala Kepentingan kepentingan pribadi, Kelompok, Golongan, Ras, Agama, maupun Politik.Tanpa kebersamaan rasanya akan sulit bagi kita untuk bisa menumpasnya dengan segera, Entah yang ke berapa kali saya katakan : ” Jangan beri ruang sekecil apapun untuk Kelompok kelompok Intoleran, Radikalisme dan Terorisme ini, Dengan alasan apapun juga ( termasuk alasan Agama ).Mari kita jadikan moment peristiwa ini untuk menumpas mengikis habis gerakan mereka sampai ke akar akarnya dengan serius “.
Selaras dengan Statment pak Jokowi. ” Usut sampai ke akar akarnya “. Bila memang kita masih merasa cinta NKRI, Bila kita masih ingin Negara ini tetap ada exis dan maju, Karena saat ini ancaman yang jelas jelas nyata ada di depan mata hanyalah mereka.
Kita bisa saja kehilangan Barang, Uang, Perhiasan bahkan suami ataupun Istri.
Tanpa mengecilkan arti Kehilangan Insya Allah jika mau dan ada rejeki semua itu bisa ada penggantinya. Tapi bila kita Kehilangan Negara Mau Kemana mencari Gantinya ?Maukah kita pindah dan jadi WN Brunai Malaysia atau Amerika ? Tidak semudah itu. Maka untuk itu dalam kesempatan ini, Mari kita sama sama bergandeng tangan bersama sama melawan Terorisme dan Radikalisme, Yang nyata nyata telah dijadikan alat untuk menghancurkan, Melemahkan dan merebut NKRI dengan segala cara.
Teramat Khusus bagi POLRI, TNI, BNPT dan aparat Terkait. Mari kita usut tuntas dengan lebih serius lagi atas kejadian kejadian peristiwa tersebut. Apakah ada kaitannya atau Tidak ?
Tantangan dan PR besar yang harus di jawab Segera. Karena Seluruh masyarakat, Baik secara Nasional maupun Internasional sangat menantikan kinerja POLRI dan Aparat terkait saat ini, Untuk bisa mengembalikan spirit dan moril masyarakat secara umum serta mengembalikan Trust bangsa Indonesia di mata Dunia.
Demikian pernyataan dari Mantan Kapolda Jabar Irjen pol purn Dr. Drs. H. Anton Charliyan M.P.K.N.