
WBN – Sabu Raijua, NTT – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Sabu Raijua, menjamin stok beras relatif aman menjelang Natal dan Tahun baru 2023
Pasalnya, saat ini ada 275 Ton Stok beras yang tersedia di Gudang Bulog Sabu Raijua.
Jumlah tersebut mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat di pulau yang dijuluki Kota para Dewa itu hingga jangka waktu 2 bulan kedepan yaitu sampai Februari 2023. Demikian dikatakan oleh Jitro Moy sebagai juru timbang di bulog ledeana kepada Awak Media online, Majalah dan Streaming TV Warisan Budaya Nusantara.com
“Saat ini kita punya stok beras ada 275 Ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sabu Raijua hingga Februari 2023” ungkap Jitro Kepada WBN, Selasa (13/12/2022)
Dijelaskannya, beras yang tersedia di gudang bulog ledeana ada 2 kemasan diantaranya kemasan 5 Kilogram dan kemasan 50 Kilogram
Untuk kemasan 5 Kilogram, Menurut jitro, ada sekitar 4 Ton sedangkan sisanya kemasan 50 kilogram
“Kita ada kemasan 5 kilo dan kemasan 50 kg, untuk kemasan 5 kilo saat ini stoknya 4 Ton sedangkan sisanya kemasan 50 Kilogram” jelas jitro
Dijelaskannya, harga bagi konsumen akhir dijual dengan per kilo 9.000 sedangkan untuk mitra yang telah terdaftar di bulog harga 8600 per kilo
“Harga untuk konsumen akhir kita jual dengan harga 9.000 per Kilo sedangkan untuk mitra kita jual dengan harga 8600 per kilogramnya “ucapnya
Bagi masyarakat Sabu Raijua yang ingin membeli beras bulog, Dirinya mengajak untuk datang langsung ke Gudang bulog Sabu Raijua yang terletak di Desa Ledeana, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur
Ketika ditanya apa syaratnya untuk menjadi mitra Bulog, dirinya menjelaskan siapa saja yang telah memiliki ijin Usaha bisa menjadi mitra Bulog untuk menjual beras bulog di tempat usahanya asalkan dia harus taat untuk menjual beras sesuai dengan HET yang ditentukan yaitu 9.950 per kilogram
“Semua orang yang sudah punya ijin usaha bisa menjdi mitra bulog asalkan dia menjual beras sesuai dengan HET yang ada yaitu 9.950 per kilogram ” Terang Jitro Moy . (WBN Tim)