Komisi X DPR RI Nur Purnamasidi Motivasi Jennah SDN 03 Jamintoro Tidak Pupus Cita-citanya

WBN. Lumajang | Kedatangannya wakil rakyat dari Anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi Golkar Muhammad Nur Purnamasidi ke kediaman siswi SDN 03 Jamintoro Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember Jawa Timur di Desa Jatiroto Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang Jawa Timur agar Nur Lailatul Jennah yang sekolah melewati perkebunan tebu dengan jarak sekitar 12 Km PP tidak putus cita-cita.

Pria yang akrab disapa Bang Pur juga menjelaskan bantuan yang diberikan lewat PIP maupun KIP menjadi penyemangat murid untuk semangat belajar hingga terwujud cita-cita yang diharapkan, selama dua periode tidak sedikit ratusan ribuan jatah PIP maupun KIP lewat aspirasi digelontorkan ke wilayah pemilihannya di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember Jawa Timur dalam meningkatkan SDM.

Alumni Fisip Universitas Jember (UNEJ) ke rumah Nur Lailatul Jennah siswi kelas VI SD Negeri 03 Jamintoro Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Lumajang Jawa Timur hari Minggu (02/04/2023) agar ia tetap meneruskan pendidikannya meskipun dari keluarga miskin dengan keterbatasan ekonomi jika harus ke sekolah jalan kaki dengan kondisi jalan yang kiri kanan perkebunan tebu PP sekitar 12 Km. Bantuan yang diberikan untuknya berupa sepeda gunung dan peralatan sekolah yang diberikan menjadi support semangat belajar.

“Semoga bantuan sepeda ini menjadikan Nur Lailatul Jennah bersemangat, kami paham keberadaannya jarak sekolah yang tidak dekat dengan jalan dominan makadam dan tanah untuk menempuh tercapai harapan. Luar biasa perjuangan gurunya hampir tiap hari numpang ke gurunya untuk bisa ke sekolah”, kata pria yang di dampingi Staf Tenaga Ahlinya Pudoli Sandra. Rabu (05/04/2023).

Aktivis PMII tersebut meminta kepada ibunya Jennah untuk meneruskan pendidikannya anaknya meskipun Jennah sudah tak berayah (meninggal-red) dengan keadaan ekonomi yang masih kurang baik. Nur Purnamasidi walaupun nanti melanjutkan pendidikan ke pesantren yang ada lanjutan sekolahnya pihaknya siap untuk membantunya.

“Ngak apa ada di pesantren kalau ada pendidikan yang di bawah naungan Dinas Pendidikan lebih mudah untuk menyalurkan progam namun bila tidak ada di lembaga pesantren itu saya upayakan”, tutur bang Pur dihadapan orangtuanya Nur Lailatul Jennah dan Ketua RW setempat. (Fendy’s).

Share It.....