Cakupan Vaksinasi Lansia Kecamatan Tanjung Priok Tertinggi Kedua di DKI Jakarta

 

WBN l Jakarta Utara  – Kecamatan Tanjung Priok menduduki posisi kedua dalam peningkatan cakupan vaksinasi lansia berdasarkan domisili sasaran tertinggi di wilayah DKI Jakarta. Tercatat, hingga 26 Maret 2021, jumlah lansia yang divaksin mencapai 13.466 orang kemudian terus meningkat menjadi 18.274 orang pada 2 April 2021. Hal ini terlihat adanya peningkatan capaian vaksinasi lansia di wilayah Kecamatan Tanjung Priok sebanyak 4.808 orang.

“Sesuai domisili, cakupan vaksinasi lansia Kecamatan Tanjung Priok termasuk yang tertinggi kedua. Hingga saat ini, sebanyak 34.302 warga lansia atau 53,3% yang sudah divaksin di wilayah Kecamatan Tanjung Priok. Sedangkan program vaksinasi bagi lansia tetap berjalan bersamaan dengan sasaran guru dan tokoh agama,” ungkap Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Senin (5/4).

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, dr. Ahrahayati Wildany menjelaskan, untuk mencapai sasaran vaksinasi lansia, Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok telah melaksanakan kegiatan vaksinasi statis di tujuh lokasi Puskesmas Kelurahan se-Kecamatan Tanjung Priok dan Aula Kantor Lurah Papanggo. Kemudian vaksinasi dinamis di SMAN 41 Sunter Agung, SMAN 18 Warakas, SDN 01 Sungai Bambu, SDN 01 Warakas, SDN 04 Tanjung Priok, RPTRA RW 04 Sunter Jaya dan RPTRA RW 06 Sungai Bambu.
“Kegiatan vaksinasi mobile juga telah dilakukan pada tanggal 26 sampai 28 Maret 2021 di pos RW Kelurahan se-Kecamatan Tanjung Priok. Selama ini, kami hanya melayani warga lansia ber-KTP DKI Jakarta dan belum menerima warga ber-KTP non DKI,” tambahnya.

Sedangkan upaya sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi bagi warga lansia di masa pandemi COVID-19 masih terus berjalan dengan melibatkan lintas sektor, kelurahan, kader dasawisma, pengurus RT/RW dan tokoh masyarakat.

“Kedepannya, diharapkan adanya peningkatan mobilisasi lansia ke pos vaksinasi dan media informasi bagi lansia tentang vaksinasi COVID-19. Kemudian data sasarannya harus jelas dan update seperti data dasawisma yang disertai nomor kontaknya sehingga mempermudah proses pemanggilan peserta vaksinasi,” ujar dr. Ahrahayati Wildany. Rept l NK l

Share It.....