LPAKN RI Pinrang akan menyurat dan melaporkan dugaan adanya permainan proyek bantuan kapal nelayang

LPAKN Pinrang akan menyurat dan melaporkan dugaan permainan proyek bantuan kapal nelayan

WBN Pinrang 7/2/2024 bantuan kapal untuk kelompok nelayan melalui dinas perikanan kabupaten Pinrang,di duga hanya menghabiskan anggaran Negara dan di kerja asal jadi pasalnya, kapal tersebut terbengkalai begitu saja,seperti yang terlihat di lokasi Tersebut.

Di lansir dari berita sebelumnya yang mana dari tim investigasi LEMBGA PEMANTAU ASET DAN KEUANGAN NEGARA (LPAKN) PROJAMIN menemukan satu(1) buah kapal di suppa namun dari hasil investigasi gabungan berikutnya menemukan dua(2) buah kapal jadi kapal keseluruhannya ada tiga(3) buah.



Menurut RUSMAN T selaku ketua DPK LPAKN PROJAMIN kabupaten Pinrang yang di temui dan memberikan keterangan ke awak media kalau kapal bantuan untuk kelompok Nelayan yang Di duga menghabiskan anggaran 300 juta per kapal yang dikerjakan dengan sistem rekanan menurutnya hanya menghabiskan anggaran Negara saja,karna kita lihat sendiri kapalnya terbengkalai kayak bak sampah saja.

Rusman T ,”kita dari pengurus LPAKN kab Pinrang akan segerah menyurat dan melaporkan ke APH ke kajati,kepolda atau ke mahkamah agung(MK) kita lihat nanti,LPAKN kab pinrang sudah menyampaikan kasus ini ke pengurus LPAKN pusat,dan pusat meyarankan segerah laporkan.

Lanjut RUSMAN T,ada pun kapal yang sementara beroperasi yaitu, yang ada di Desa babana kecamatan Duampanua, karena penerima memberikan tambahan ongkos kerja ketukan. Alasan ada kayunya kapal tersebut di Ganti menurut keterangan pembuat kapal .Yang lainnya itu kapal yang ada di suppa di Desa Wiringtasi dan Turungeng Kelurahan Langnga Kecamatan Mattiro Sompe itu cuman di tarik saja oleh kapal lain ke lokasi penerima bantuan ke Kelompok Nelayan.

warga yang enggan di sebutkan namanya membenarkan kalau meman ada tiga(3) buah kapal,, yang di buat di Desa babana Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

Lanjut tuturnya penerimaanya itu melalui dinas perikanan ke kelompok Nelayan yang berbeda Yang ada tiga titik kelompok Nelayan
1. Desa Babana Kec.
Duampanua.
2.Turungeng Kelurahan
. Langnga Kec.Mattiro
Sompe
3. Menralo Desa Lero
Kec. Suppa.
Lanjut menemui tukan (pembuat kapal)dan membenarkan kalau kalau salah satu kapal meman ada yang saya ganti kayunya berupa papan ulir,belio juga menuturan, kapal saya kerja atas arahan dari orang yang tidak biasa dia sebutkan namanya ,itu pun kapal sempat saya tahan beberapa bulan karna belum pelunasan kapal tersebut Yang Mereka beli Itu di luar dari pada Mesin dan perlengkapan lainnya.

Menurut itu salah satu warga juga ikut berbicara kalau salah satu kapal ada yang menggunakan baling baling bekas,karna itu baling baling Saya tutur warga yang lansung memotong pembicaraan Si, Pembuat Kapal.

RUSMAN T Selakau ketua DPK LPAKN PROJAMIN kabupaten Pinrang menuntut keras dan berharap (APH) Aparat Penegak Hukum kab pinrang segera lakukan pemanggilan kepada Dinas terkait dan melakukan Pendalaman Penyelidikan.

Menurutnya bantuan kapal Nelayan ini melalui Dinas perikanan akan menunjan perekonomian masyarakat Nelayan nantinya.Namaun kenyataannya hanya bagaikan sampah yang jadi tontonan. Masyarakat dalam hal ini apakah harus di biarkan begitu saja yang Menggunakan aggaran Cukup Besar Melalui Uang Rakyat sendiri.



Kepala dinas yang di konfirmasi melalau via whatsapp ,untuk mempertanyakan besar anggaran dan sumber anggarannya,*tabe ndi, kita paham munkin kalau bukan saya pada saat kegiatan itu.

Mamad

Share It.....