Maros,-Disaat ekonomi Lesu, Biaya Pelantikan Anggota DPRD Maros Rp 1.4 Miliar plus seragam baru anggota dewan yang memakan Anggar cukup fantastis itu menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, terutama dari Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 Maros (LAKI P 45), Pasalnya, anggaran yang digunakan dinilai tidak wajar dan lebih pada bentuk pemborosan.
LAKI P 45 Maros menganggap biaya pelantikan yang menggunakan anggaran sebesar 1.4 Miliar merupakan hal yang tidak logis dan hanya pemborosan, apalagi langkah tersebut berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat di Kabupaten maros yang dimana masih banyak masyarakat yang dalam kondisi sengsara.
“Kami dari Ormas Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 Maros, Menolak secara tegas rencana anggaran pelantikan tersebut apalagi dengan diduga menghadirkan sekitar 1000 orang yang sangat sarat dengan bentuk bentuk kampanye. Perlu diketahui bahwa acara pelantikan tersebut adalah bahagian dari pengambilan sumpah anggota dewan sehingga lebih tepat kegiatan tersebut hanya dikemas dalam bentuk yang sederhana saja bukan dalam bentuk pesta hegemoni mempertontonkan kekuasaan dengan menghabiskan uang rakyat”,tegas M Ishaq Selaku Ketua LAKI P 45 Maros kepada awak media pada Rabu, 08 Mei 2024, disalah satu warkop di Kabupaten Maros.
Lebih lanjut”Oleh karena itu kami mengajak segenap anggota dewan baru yang terpilih untuk secara bersama sama menolak dan meminta kepada pemerintah untuk meninjau kembali anggaran tersebut mengingat anggota dewan baru terpilih ini sebahagian besar dari kalangan millenial yang saya yakin memiliki spirit juang dan idealisme yang tentu lebih tajam”tutupnya.
