Anak Yatim Striker Berbakat Persim, Varel Masuk SMA Regina Pacis Dan SSB Bintang Timur Bajawa
Varel foto bersama Direktur Sekolah Bola Bintang Timur Bajawa, Rudolf Aqros Wogo, tempat Rumpun Bambu Bajawa, (11/6/2024)

Pers Warisan Budaya Nusantara

Untuk menggapai impian masa depan, semua orang harus menempuh lika liku kehidupan. Hal yang sama ditempuh juga oleh seorang pesepak bola belia yang sangat berbakat asal Manggarai Ruteng, Provinsi Nusa Tenggara Timur, bernama Julianus Varel (16 th).

Demi dapat menggapai impiannya, Varel rela meninggalkan kampung halamannya  Manggarai, lalu merantau ke Kota Bajawa Kabupaten Ngada.

Varel ingin mewujudkan cita-citanya untuk bersekolah di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa, yang dikenal sebagai salah satu sekolah berjuluk laboratorium pelajar berprestasi yang ada di Kabupten Ngada, NTT.

Varel adalah seorang anak yatim yang sudah ditinggal pergi oleh sang ayah yang telah meninggal dunia. Varel hanya hidup dengan ibunya yang bekerja sebagai seorang petani sederhana di kampung halamannya.

Sejak masih berusia 13 tahun Varel mulai dikenal sebagai striker belia haus gol. Pada usia 15 tahun Varel yang duduk sebagai Pelajar SMPN 6 Langkerembong Manggarai berhasil membuktikan ketajaman dalam mencetak gol ke gawang-gawang lawan di sejumlah turnamen sepak bola di Kabupaten Manggarai Flores.

Varel yang mengidolakan sang super star pesepak bola asal Brazil Neymar Junior, juga tidak hanya sebatas mampu mencetak gol, tetapi Varel juga mempunyai kemampuan yang baik untuk membangun kepercayaan diri dalam tim saat sedang berlaga di lapangan hijau.

Dalam usia 15 tahun Varel sudah membawa tim yang dibelanya meraih juara satu berturut-turut dalam turnamen pelajar di Kabupaten Manggarai. Varel juga mengukir prestasi sebagai pemain terbaik berturut-turut dalam turnamen tersebut. Farel bermain sebagai striker, ujung tombak andalan klub Apung Jaya FC di Manggarai Ruteng Flores.

Varel juga mengukir sejarah menjadi satu-satunya Pelajar SMP yang lolos seleksi, terpilih mengikuti Turnamen Sepak Bola Soeratin Cup U17 Provinsi NTT tahun 2023 untuk skuad Persim Manggarai.

Tidak hanya sekedar tembus ke level striker Persim untuk Soeratin Cup U17 tahun 2023, tetapi Varel yang masih belia, berhasil membuktikan diri sebagai striker haus gol, dengan menciptakan berbagai peluang berbahaya di area kotak penalti lawan. Varel berhasil menoreh sejumlah gol emasnya saat berlaga di Stadion Lebijaga Bajawa dalam Turnamen Soeratin Cup U17 Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2023.

Tahun 2024 setelah tamat dari bangku SMP, Varel bertekad menimba ilmu di SMAS Regina Pacis Bajawa. Varel juga bercita-cita masuk di Sekolah Sepak Bola Bintang Timur Cabang Bajawa Flores. Varel akhirnya pamit meninggalkan tanah kelahiran Manggarai dan datang ke Bajawa Kabupaten Ngada.

Disaksikan media ini di Bajawa (11/6/2024), Varel didampingi perwakilan keluarga dan sejumlah pemerhati independen asal Manggarai Ruteng, tiba di Kota Bajawa dan langsung menemui Direktur Sekolah Sepak Bola Bintang Timur Bajawa, Rudolf Aqros Wogo, bertempat di Rumpun Bambu Kota Bajawa.

Bertempat di Rumpun Bambu Bajawa, (11/6) Varel diserahkan oleh perwakilan keluarga dari Manggarai kepada Direktur Sekolah Bola Bintang Timur Bajawa, Rudolf Aqros Wogo, melalui tata cara budaya dengan memberikan sebotol Bir dan Kain Songke Adat Manggarai Flores, sebagai lambang ikatan kekerabatan dan kekeluargaan antara Manggarai dan Ngada.

“Kami pesan Varel harus menimba banyak ilmu dan pengalaman di Ngada, baik dari segi sekolahnya di SMA Regina Pacis maupun di dunia Sekolah Sepak Bola bersama Bintang Timur Bajawa. Varel adalah seorang anak yatim yang sangat gigih dalam mengembangkan bakat kemampuannya, baik di atas lapangan hijau maupun pada kesehariannya sebagai pelajar. Varel harus tingkatkan kemampuan untuk selalu maju kedepan dan lebih baik dari waktu ke waktu”, ujar Gonsa, salah satu pemerhati anak berbakat di Manggarai Ruteng, yang ikut mengantar Varel ke Kota Bajawa, (11/6/2024).

“Kami berterimakasih karena Varel mempunyai tekad untuk datang menimba ilmu di Bajawa, lalu mendaftar masuk SMA Regina Pacis serta bergabung dengan Sekolah Sepak Bola Bintang Timur Bajawa. Dia masih belia dan baru tamat SLTP. Kita berharap Varel dapat berkembang dengan baik untuk terus mengukir prestasi di masa depan. Varel akan tinggal di Rumpun Bambu Bajawa secara gratis dan kami akan memberikan dia sejumlah fasilitas pendukung sesuai kebutuhan dia sebagai seorang pelajar”, ungkap Direktur Sekolah Bola Bintang Timur Bajawa, Rudolf Aqros Wogo.

Saat ditanya wartawan, Varel berkata dirinya merantau ke Kota Bajawa untuk belajar banyak ilmu di Ngada, agar kelak dia bisa menjadi pemain bola yang hebat dan membanggakan orangtua serta mengharumkan nama Ngada dan Manggarai.

“Cita-cita saya yaitu mau belajar banyak di Ngada, agar bisa menjadi pemain bola yang hebat, yang bisa membanggakan orangtua dan bisa ikut mengharumkan nama Ngada dan Manggarai”, kata Varel Julianus, bertempat di Rumpun Bambu Bajawa, (11/6/2024).

WBN News

 

Share It.....