FORJA Atau Forum Jurnalis Ngada NTT Terbentuk, Ini Komposisinya

Pers Warisan Budaya Nusantara

Forum Jurnalis Ngada (Forja) akhirnya terbentuk setelah melewati berbagai proses serta diskusi-diskusi internal para pekerja pers atau wartwan lintas media yang aktif di bumi Ngada Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Melalui persetujuan bersama, Robertus Belarminus Radho atau biasa disapa Belmin Radho dinerikan amanat sebagai ketua untuk periode 2024-2026.

Kegiatan musyawarah yang berlangsung di Taman Kartini Kota Bajawa Flires dihadiri seluruh wartawan yang bertugas di Ngada, (22/10/2024).

Belmin Radho usai musyawarah, Selasa, mengatakan, kepercayaan yang diberikan adalah amanah dalam menjaga soliditas dan kekompakan di kalangan pekerja media yang bertugas di kabupaten Ngada.

Tidak hanya itu, menurutnya Forja wadah untuk memperkuat kerja-kerja jurnalistik di kabupaten Ngada, apalagi ditengah semakin tergerusnya kebebasan pers dan kekerasan kepada pekerja media.

Kita lihat dalam dibeberapa daerah banyak terjadi kekerasan terhadap pekerja media semoga wadah ini bisa ikut menjaga kekompakan pekerja media khususnya di Kabupaten Ngada,” ujar Jurnalis EKORA NTT ini.

Lanjutnya, usai pemilihan ketua dan sekertaris dilanjutkan dengan pembentukan kepengurusan yang dibagi ke beberapa devisi dan seluruhnya diisi oleh wartawan yang bertugas di kabupaten Ngada.

Salah satu agenda kita kedepan adalah melakukan silaturahmi dengan beberapa lembaga di Kabupaten Ngada,” jelasnya.

Sekertaris Forja Ngada Oris Goti menambahkan Forja terbentuk saat aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat terdampak erupsi gunung lewotobi laki-laki di kabupaten Flores timur.

Awal terbentuk dimana kawan-kawan media bersama beberapa komunitas masyarakat melakukan aksi sosial,” jelasnya.

Menurutnya dengan kepengurusan yang baru ini bisa memperkuat soliditas diantara pekerja media serta mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sementara itu, penasihat Forja Ngada Wim De Rosari menyampaikan apresiasi atas terbentuk kepengurusan yang baru.

Menurutnya selain memperkuat kebersamaan, Forja harus menjadi wadah untuk meningkatkan jurnalisme yang berkualitas.

Yang paling penting adalah bisa menyajikan berita-berita yang berkualitas sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar,” singkatnya

Dalam komposisi ini Forja memiliki dua senior sebagai penasehat yakni Wim de Rosari dari media Flores Pos dan Aurelius Do’o dari WBN Pers atau Media Warisan Budaya Nusantara.

Aurelius dalam pernyataannya memesan Forja harus berdiri di atas semangat persatuan kesatuan, kompak, solid dan tidak boleh tercerai berai oleh apapun instrumen yang datangnya dari luar maupun dari dalam.

Forja juga harus menjadi wadah yang membela seluruh pekerja pers dalam menjalankan tugas panggilan dalam bidang jurnalistik.

“Bersatu, kompak dan solid. Jangan tercerai berai. Harus menjadi wadah yang membela wartawan dalam karya tugas jurnalistik. Wadah profetis harus memiliki ideologi itu, jangan hanya berharap kepada wadah-wadah eksternal”, tutup penasehat Forja dari WBN Pers, Aurelius Do’o.

Berikut komposisi lengkap.FORJA

Penasehat 1 : Wim Derosari
Penasehat 2 : Aurelius Do’o

Ketua : Belmin Radho

Sekretaris : Laus Markus Goti

Bendahara : Saver Bhula

Pengurus bidang lainnya

– Devisi Humas – Elphin Basan

– Devisi Advokasi dan Pembelaan Wartawan- Charles Abar

– Devisi -Kajian Isu dan Pelatihan Jurnalistik – Wim Derosari

7. Pemberdayaan Masyarakat -Leksi Nunu.

 

Foto berita : logo sementara FORJA

WBN News

Share It.....