
Media Warisan Budaya Nusantara
Para petani padi sawah di wilayah Kecamatan.Soa Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur mengeluh kurangnya perhatian terhadap masalah obat-obatan untuk pengendalian hama.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Hama dan Penyakit (POPT) Kecamatan Soa Ngada, Edmundus Dhanga, Kamis (10/4).
“Salah satu faktor serius yang menghambat produktifitas hasil pertanian padi sawah di hamparan Soa raya ini adalah tidak adanya ketersediaan stok racun untuk pengendalian hama. Stok obat-obatan untuk pengendalian hama penyakit. Selain masalah debit air, masyarakat sangat berharap mendapatkan perhatian langsung terkait permasalahan ini”, kata Edmundus Dhanga, Kamis (10/4).
Sebelumnya.dikabarkan media ini, Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam kunjungan perdananya ke Ngada langsung menyisir persawahan padi di wilayah Kecamatan Soa.
Gubernur Melki juga meninjau langsung Bendungan Soa 2 Wirase yang melayani pengairan pertanian untuk sedikitnya tujuh desa di wilayah Kecamatan Soa, yakni Desa Mengeruda, Desa Piga dan Desa Piga 1, Desa Loa, Desa Lokaweka dan Desa TaTarawaja.
Kepada media Warisan Budaya Nusantara, (10/4), sejumlah petani mengeluh permasalahan yang selalu dihadapi oleh para petani di persawahan Soa Ngada selain debit air dan masalah pupuk lahan kering, permasalahan serius yang memicu gagal panen adalah tidak mendapatkan dukungan bantuan obat-obatan pengendali hama.
Mereka berharap pemerintah sungguh-sungguh memperhatikan dan membantu mereka atas permasalahan ini.
WBN News