Program Makan Bergizi Gratis, Ini Target Bupati Ngada NTT Ray Bena

Media Warisan Budaya Nusantara

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subiyanto, menjadi skala prioritas berbagai daerah tingkatan untuk dilaksanakan sesuai target nasional.

Di Kabupaten Ngada Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bupati Ngada terpilih periode 2025-2030, Raymundus Bena bersama Wakil Bupati, Bernadinus Dhey Ngebu, menempuh berbagai langkah di daerah, dalam mensukseskan Program MBG.

Rangkuman media ini, Kamis (10/4/2025), Bupati Ngada didampingi Wakil Bupati di hadapan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena yang melakukan kunjungan kerja perdana, menyatakan komitmen dan target Pemda Ngada tahun 2025 untuk Program MBG.

“Dalam minggu-minggu kedepan kami akan mengumpulkan dinas-dinas bersama para pihak terkait, untuk menguraikan berbagai hal secara penuh, dalam kaitannya dengan bagaimana mensukseskan Program MBG di Ngada. Kami juga akan segera membentuk Satgas khusus Program MBG. Hal ini akan kita tindak lanjut sesegera mungkin”, ungkap Bupati Ngada, Raymundus Bena.

 

Bupati Ray Bena juga mengumumkan total Dapur Sehat Program MBG untuk Ngada sebanyak 18 Dapur.

“Kita targetkan sampai akhir tahun bisa terkondisi sepuluh dapur, atau lebih sedikit, dari total 18 Dapur Sehat MBG Ngada”, tambahnya.

Ia menyebutkan, total jumlah Pelajar yang ada di Kabupaten Ngada hingga April 2025 sebanyak 38.000.

“Dalam tahap uji coba pertama, kita memberi makan untuk sekitar dua ribuan pelajar, kita mengalami kekurangan pasokan buah-buahan. Masalah pasokan menjadi sangat serius untuk selanjutnya kedepan. Dan tugas besar lainnya adalah mengantisipasi dampak inflasi”, tutup Bupati Raymumdus Bena (10/4).

Bupati Ray Bena bersama Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu,.meminta dukungan luas dan mengajak bersama-sama mensukseskan Program MBG di Ngada. Pemda Ngada terbuka terhadap semua pihak untuk mensukseskan program MBG.

Untuk diketahui Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi berdampak pada daya beli menurun, karena  membutuhkan lebih banyak uang untuk membeli barang atau jasa yang sama. 

Keterangan Foto : Bupati Ngada, Raymundus Bena

WBN News

Share It.....