Sinergi Disbudpar Indramayu Tingkatkan Kunjungan UMKM Mikro Produsen Kripik Tike di Desa Jumbleng

WBN l  INDRAMAYU – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu telah melakukan berbagai upaya. Diantaranya bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Hal ini disampaikan Kasi sejarah dan tradisi disbudpar Indramayu, Evi Ahadiatun Aeni, SH., kepada media warisanbudayanusantara.com Rabu (27/10/2021), saat ditanya upaya disbudpar dalam membangkitkan objek wisata produsen UMKM Mikro yang terdampak Covid-19.

“Yang kita buat saat ini yaitu yang pertama, kita bersinergi dengan Kemenpar memastikan destinasi sesuai dengan standar prokes (protokol kesehatan) melalui TPHB (Tatanan Perilaku Hidup Baru) ditingkat daerah. Dan CHSE atau Clean, Health, Safety & Enviromental Sustainability. Jadi kelestarian lingkungan. Standarnya sudah disertifikasi oleh Kementerian dan lagi kunjungan keberbagai UMKM produsen mikro,” terang Evi.

Selain bersinergi dengan kementerian, upaya lain yang dilakukan disbudpar yakni bersinergi dengan pelaku usaha wisata.

“Yang kedua mensinergikan pelaku-pelaku usaha wisata untuk membuat paket-paket wisata yang sesuai dengan prokes covid. Yang ketiga promosi dan yang keempat mendorong beberapa even yang bisa membuat nama Indramayu dan kunjungan meningkat.

“kita dorong bagi UMKM ekonomi kreatif mengembangkan usahanya supaya bisa go internasional dengan produk yang dijajakannya.

Objek wisata yang ada di Indramayu disampaikan Evi, sudah memenuhi standar protokol kesehatan.

“Sudah (penuhi standar prokes). Jadi pelaku usaha pariwisata mereka wajib mengantongi izin dari Pemkab namanya Izin Tatanan Perilaku Hidup Baru atau ITPHB, dan bagi mereka bisa mendaftarkan ke kita maupun ke Kemenpar untuk mendapatkan sertifikasi CHSE.,” jelasnya.

Kasi sejarah dan tradisi disbudpar Indramayu, Evi mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan 4 M, terutama yang berkunjung ke berbagai objek wisata.

“Pastikan diri sehat (saat mengunjungi objek wisata). Kemudiandipastikan destinasi yang dikunjungi atau dituju sudah terkonfirmasi memiliki izin operasional dari Pemda melalui satgas. Tetap patuhi 4 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan,” tuturnya.

Kunjungan keprodusen Kripik Tike didesa Jumbleng Kec. Losarang mendorong UMKM Mikro untuk menjaga kwalitas dan kwantitasnya.

“Disini kunci meraih keberhasilan bila berani berubah dan berinovasi, ” tutup Evi.

Dalam kunjungannnya Evi beserta rombongan memberikan bingkisan dan mensuport para produsen UMKM Kripik Tike sehingga mampu menunjang ekonomi kreatif dibidang pariwisata dan kuliner. Rept l Anton K l

Share It.....