
Media Warisan Budaya Nusantara
Ketidak seimbangan antara uang yang beredar dan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, yang dipicu sejumlah faktor, baik faktor dalam negeri maupun dampak gejolak perekonomian dunia, telah merembes langsung ke sirkulasi ekonomi dan pasar lapisan terbawah, lokal, terjadinya inflasi.
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Di Kabupaten Ngada Pulau Flores, Bupati Ngada, Raymundus Bena bersama Wakil Bupati, Bernadinus Dhey Ngebu, melalui Kepala Bagian Ekonomi, Nicolaus Noywuli, kepada wartawan, Kamis (17/4/2025),
menginformasikan terjadi kenaikan Inflasi Daerah yang terbaca pada ratio bulan Februari 2025 inflasi 0,78 kemudian naik pada April 2025 ke level 2,75.
“Kenaikan Inflasi ini lebih banyak disumbangkan dari sektor bahan pangan, makanan dan minuman, kesehatan, pendidikan dan transportasi. Dugaan sementara hal ini mungkin berkaitan dengan hari raya mulai dari Idul Fitri, Nyepi dan hari raya Kristiani. Namun bisa juga terakumulasi dengan faktor lain, yang mana saat ini Ngada sudah mulai berjalan pemberlakuan Program Makan Bergizi Gratis atau MBG. Jika demikian penyebab inflasi lebih pada komponen-komponen tersebut”, kata Kabag Ekonomi Ngada, Nico Noy.
Terhadap kondisi ini, lanjutnya, Pemerintah Daerah tidak tinggal diam.
“Bupati dan Wakil Bupati sudah mengambil langkah cepat bersama Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan melakukan sejumlah langkah serius untuk mengatasi tekanan inflasi pada komponen-komponen yang disebutkan tadi. Selain itu juga berkoordinasi dengan Bulog Ngada untuk memastikan sembilan bahan pokok berjalan dalam kendali positif di Ngada. Namun kita membaca inflasi dengan dua cara pandang yaitu tantangan sekaligus merupakan peluang, diantaranya memacu peningkatan ketersediaan stok produksi bahan pangan di daerah seperti sayur, beras, telur, ikan dan daging”, ungkap Nico Noy.
Menurut Kabag Ekonomi Ngada, Pemda Ngada akan menjaga agar angka Inflasi tidak terus melonjak lebih dari 4%. Sebab, akan sangat mengganggu daya beli masyarakat.
“Pemerintah Daerah juga menerapkan strategy sidak pasar, operasi pasar dan kebijakan fiskal khusus untuk pengendalian inflasi”, tutup Nico Noywuli.
Foto : Kabag Ekonomi Kabupaten Ngada, Nicolaus Noywuli.
WBN News