WBN | Sabu Raijua -Dana Bantuan bagi korban Badai siklon tropis Seroja yang meluluhklantakan Sabu Raijua, NTT pada 05 April 2021 hingga saat ini masih menjadi Polemik karena tidak kunjung disalurkan .
Menanggapi polemik tersebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Javid Ndu Ufi kepada WBN Selasa (22/02/2022) mengatakan belom di baginya Dana seroja karena masih Proses Administrasi, Proses Juknis,bentuk Tim Teknis,Tim Pendampingan Masyarakat,Tenaga Administrasi.
“Belom di baginya Dana seroja hingga saat ini karena masih Proses Administrasi, Proses Juknis, bentuk Tim Teknis,Tim Pendampingan Masyarakat,Tenaga Administrasi” tulisnya lewat Pesan WA
Selanjutnya ia mengatakan bahwa masih proses Verifikasi dan Validasi data hasil Reviu APIP BNPB oleh Desa dan kelurahan
Pasalnya , Data Reviu APIP tersebut perlu di sk-kan sebagai warga penerima dan kirim kembali ke BNPB karena uang telah mendahului.
“Data reviu APIP masih di verifikasi dan di validasi dan akan di buat SK sebagai warga penerima dan akan di kirim kembali ke BPMPB karena Uang telah mendahului ” tambahnya
Ia menjelaskan rumah yang masuk dalam SK 153 dan setelah di Reviu oleh APIP BNPB maka berkurang 430 kk,
Data tersebut merupakan hasil rekap per desa/ kelurahan dan akan di kirim ke Dispenduk untuk di Verifikasi dan Validasi kemudian di kirim kembali ke BNPB .
“Rumah yang masuk dalam SK 153 dan setelah di Reviu oleh APIP BNPB maka berkurang 430 kk, Data tersebut kami rekap per desa/ kelurahan dan akan di kirim ke Dispenduk untuk di Verifikasi dan Validasi kemudian di kirim kembali ke BNPB ” jelasnya
Ketika di tanya menyangkut data yg rusak berat tapi di daftar rusak ringan atau sebaliknya ia mengatakan nanti ada Tim Teknis dan Tim Pendampingan Masyarakat akan mendatangi semua penerima stimulan perbaikan rumah sehingga jika temukan hal seperti itu atau sebaliknya maka pasti ada rekomendasi- rekomendasi dari tim nantinya.
“Menyangkut data yg rusak berat tapi di daftar rusak ringan atau sebaliknya nanti ada Tim Teknis dan Tim Pendampingan Masyarakat akan mendatangi semua penerima stimulan perbaikan rumah sehingga jika di temukan hal seperti itu atau sebaliknya maka pasti ada rekomendasi- rekomendasi dari tim nantinya” tulisnya
Dirinya juga mengklarifikasi soal informasi yang beredar di media sosial bahwa ada SK 340 , hal itu menurutnya merupakan berita Hoaks karena Pemerintah tidak pernah mengeluarkan SK 340
“Informasi soal SK 340 itu hoaks, karena Pemerintah tidak pernah mengeluarkan SK 340 atau mungkin mereka yang menyebarkan informasi itu yang tanda tangan sendiri SK tersebut” Tutupnya
(JHF)