
Media Warisan Budaya Nusantara
Bupati Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Raymundus Bena, S.S.,M.Hum bersama Wakil Bupati, Bernadinus Dhey Ngebu, SP, periode 2025-2030, menggelar misa syukur perutusan dan paskah bersama, dengan tema ‘Kamupun Diutus’ bertempat di Gereja MBC Bajawa, pada Minggu 28 April 2025.
Misa Perutusan dipimpin langsung oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD dan konselebrasi para imam, dilanjutkan dengan perjamuan syukuran serta paskah bersama masyarakat yang digelar di lapangan Kartini Kota Bajawa.
Dalam sambutannya Bupati Raymundus Bena menyampaikan syukur kepada Tuhan serta ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Ngada yang telah memberikan amanat kepada dirinya dan Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu untuk memimpin Ngada masa bhakti 2025-2030.
Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemimpin Ngada terdahulu dan mantan Bupati Paru Andreas yang sebelumnya telah berdedikasi membangun Ngada.
“Syukur kepada Tuhan atas rahmat perutusan Nya kepada kami untuk masa kepemimpinan Ngada 2025-2030. Kami juga menyampaikan terima kasih banyak untuk dukungan mayoritas yang diberikan kepada kami dalam Pilkada Ngada 2024. Ini semua merupakan tantangan besar untuk dijawab dan dikerjakan. Dalam sekitar 138 hari kerja sampai hari ini, sebagai paket pemimpin terpilih, kami telah mulai memenuhi secara bertahap atas janji-janji yang kami sampaikan pada masa kampanye. Kita akan terus melakukannya secara bertahap dan kami mengajak marilah bersama-sama kita melakukan yang terbaik untuk Ngada. Kami menyampaikan terima kasih kepada para pemimpin Ngada terdahulu serta kepada Bapak Andreas Paru selaku Bupati Ngada sebelum kami, atas seluruh dedikasi dalam membangun Ngada”, ungkap Bupati Raymundus Bena, (28/4).
Sementara itu Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu, dalam sesi pengantar sambutan Bupati, selain menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih, juga menguraikan tentang peran sektor swasta yang tengah digandeng oleh Pemda Ngada.
Sebelumnya diberitakan media ini, (27/4), Pemda Ngada Gandeng Puluhan Investor Bangun Daerah.
“Saya ingin menyampaikan secara terbuka tentang kerja sama dengan pihak swasta atau investor yang juga masuk dalam rangkaian kegiatan ini, itu sesungguhnya dibagi dalam 3 bagian, yakni pertama, urusan Komiditi Ngada, kedua, urusan Pendidikan dan Pelatihan, dan ketiga, urusan Pariwisata dan Religi, yang di dalamnya termasuk urusan kemanusiaan dan sosial”, jelas Wakil Bupati, Bernadinus Dhey Ngebu.
Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati juga sekaligus memperkenalkan seluruh investor kepada masyarakat dan memesan para investor jangan lupa membuka kantor cabang di Ngada, demi memudahkan akses masyarakat.
Bupati Urai Pemenuhan Bertahap Janji Kampanye
“Tahun pertama secara bertahap kami sudah mulai merealisasikan janji yang disampaikan kepada masyarakat pada saat kampanye, berpedoman pada lima misi atau Panca Cita yang kami usung. Untuk tahun pertama dari anggaran daerah sekitar Rp.969. 198.000.000 lebih (Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan Miliar Seratus Sembilan Puluh Delapan Juta lebih), terjadi pemangkasan oleh pusat senilai Rp.64.240.000.000 lebih (Enam Puluh Empat Miliar Dua Ratus Empat Puluh Juta lebih). Untuk pemangkasan ini Pemda tidak merasa pesimis”, ungkap Bupati Ray Bena.
Diterangkan, dalam kondisi tersebut Pemda melakukan pergeseran-pergeseran anggaran, dengan maksud agar secara bertahap bisa menjawab janji-janji kampanye kepada masyarakat.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam masa kerja sekitar 138 hari, lanjut Bupati Ray Bena, yakni, pertama, menggandeng berbagai pihak dan mitra swasta termasuk para pelaku usaha baik lokal, nasional serta manca negara, serta sejumlah perguruan tinggi termasuk gereja untuk bersama-sama memajukan Ngada dengan pola kerja nyata.
Rancangan efisiensi bidang pendidikan, janji pakaian seragam, beasiswa, pada tahun pertama disediakan anggaran sebesar Rp.378.000.000 lebih untuk pakaian seragam 3 150 siswa-siswi TK PAUD.
Pengadaan Baju Seragam untuk 2.045 Pelajar Sekolah Dasar , senilai Rp. 715.750. 000.
Pakaian Seragam untuk 2.878 Pelajar SLTP senilai Rp.1.148.000.000 (Satu Milyar Seratus Empat Puluh Delapan juta lebih).
Berikutnya, untuk beasiswa anak dari keluarga miskin berupa PIP versi daerah, disediakan untuk 2000 pelajar SD, total anggaran mencapai sekitar Rp.900juta. Selanjutnya, untuk tingkat SLTP, untuk 1000 pelajar, total anggaran mencapai Rp 750juta.
Hal lain berkaitan dengan janji bibit dan viber, alat semprot dan lain-lain, dialokasikan sekitar Rp.2 milyar. Nanti pada tahap perubahan akan ditambahkan lagi.
Hajatan Budaya, dari hasil pendataan hingga tanggal 28 April 2025 terdata sebanyak 120 hajatan budaya, untuk hal tersebut dialokasikan anggaran sebesar Rp.1 milyar dan 40 ton beras. Untuk beras dalam hitungan berpotensi penambahan sekitar 20 atau 30 ton lagi.
Honor untuk 1.660 RT, karena baru dilantik pada bulan Februari 2025, maka dihitung mulai Bulan Maret sampai Desember 2025, dialokasikan sebesar Rp.2.988.000.000 (Dua Miliar Sembilan Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Rupiah).
Berikut janji kampanye untuk para nelayan, pada tahap awal dialokasikan sebesar Rp.600.000.000. Pada perubahan anggaran ditambahkan lagi, target Rp.1 milyar.
Untuk janji pacuan kuda di Soa dan Golewa, dianggarkan sebesar Rp.200.000.000.
Untuk lampu penerangan dan penataan di sekitar jalan protokol dalam kota dianggarkan sebesar Rp.500.000.000.
Beasiswa Kedokteran dianggarkan sekitar Rp.2 Milyar lebih.
Rencana Belanja Prioritas lainnya, total mencapai sekitar Rp.32 Milyar.
Sektor fisik PUPR, sebelumnya akibat pemangkasan ditarik semua, Pemda mekakukan pergeseran anggaran dan mendapat alokasi sebesar Rp.4.130.000.000 lebih (Empat Milyar Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah lebih). Ini di luar dari Pokir DPRD. Jika diakumulasi bisa mencapai Rp.11 Milyar lebih.
Terdapat 7 Kepala Dinas yang sudah pensiun ditambah satu Sekretaris Daerah, dalam tahun 2025 juga dilakukan pengisian, dan untuk anggaran pemenuhan berbagai prosesnya dialokasikan sebesar Rp.800.000.000.
Untuk pembentukan Koperasi Merah Putih, Ngada mendapat jatah 84 Koperasi Merah Putih pada tahun 2025, Ngada siapkan Rp.350.000.000.
Tunjangan Beras untuk PNS disiapkan Rp.650.000.000.
Untuk kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Late, disediakan anggaran sebesar Rp.3,5 Milyar. Dan untuk bok duicker di pintu masuk Rumah Sakit Pratama Riung, disediakan sekitar Rp 500.000.000.
Untuk Golewa Barat jalan ke Naidewa dialokasikan Rp.2 milyar. Bantuan UMKM dan KUR versi daerah, dianggarkan sebesar Rp.2 milyar. Pada perubahan nanti akan dinaikan lagi plafon anggarannya.
Untuk menyalurkan bakat di dunia tinju Pemda Ngada menyediakan dana senilai Rp.350.000.000.
Untuk pariwisata rohani, diantaranya wisata Wolosasa, sekitar Bulan Juni atau Juli 2025 mulai dibuka jalan untuk akses pariwisata Wolosasa.
Untuk pengendalian penyakit tanaman, dianggarkan sekitar Rp.270 juta.
Untuk Tunjangan Tambahan Penghasilan ASN dianggarkan Rp.38 milyar. Pencairannya sudah diperintahkan sebelum paskah sudah dicairkan, atau paling lambat satu minggu setelah paskah. Pemda menargetkan 4 bulan pertama sudah dicairkan kepada seluruh ASN di Ngada.
Nasib Tenaga Honorer
Untuk Ngada, jelas Bupati Ray Bena, terdapat 2.864 orang. Non ASN lulus PPPK sebanyak 780. Non ASN belum lulus PPPK sebanyak 743. Tidak lulus tahap I sebanyak 335 orang, ikut seleksi tahap II sebanyak 412 orang.
Jumlah Non ASN yang tidak masuk Database sebanyak 1.337 orang. Kesehatan 334 orang, Teknis 364 orang, Guru dan Tenaga Kependidikan sebanyak 639 orang.
“Pada kegiatan pertemuan pertama bersama 1.337 orang, kami tidak bisa berbicara apa-apa karena nasib ribuan orang dalam ancaman. Tetapi setelah satu minggu berikutnya, kami berpikir, berdiskusi dan berupaya, berdoa, novena, juga konsultasi ke tingkat provinsi, hasil konsultasi dengan BPK Provinsi jawabannya adalah kalau anggaran dialokasikan tidak sesuai aturan maka salah. Jika dialokasikan sesuai aturan, maka benar. BPK mempersilahkan melakukan konsultasi ke pusat. Sebab dari sisi aturan atau regulasi, kita tidak boleh melawan azas yang sudah berlaku. Maka khusus untuk yang 1.337 yang dalam identifikasi terdapat empat ratus lebih belum masuk kategori Oktober 2023 ke bawah, yang akan dilakukan adalah evaluasi kinerja, selanjutnya Pemda Ngada akan siapkan Outsourcing dengan pihak ketiga agar bisa mempekerjakan yang empat ratus orang lebih sesuai data identifikasi pemda. Selain itu akan dilakukan komunikasi dengan pihak investor untuk melihat ruang dan kesempatan kerja”, tutup Bupati.
Keterangan Foto Berita : Bupati Ngada periode 2025-2030, Raymundus Bena, S.S.,M.Hum
WBN News