Turnamen Turbo Cup Ngada, Nyanyian Umat Bersama Santa Katarina

Media Warisan Budaya Nusantara

Turnamen Sepak Bola Tahunan, yang dilaksanakan mulai tahun 2023, bernama Turbo Cup, digulirkan secara swadaya umat, di Kampung Bosiko dan Boua, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Provinsi NTT, tidak hanya tentang olah raga, pendidikan, sosial budaya dan ekonomi semata.

Jauh di kedalamannya adalah tentang Gereja, tentang  kerinduan Umat Stasi Ubedolumolo Ngada dan nyanyian merdu Umat bersama Santa Katarina memuji kebesaran Tuhan Sang Pencipta segala-galanya.

“Turbo Cup digulirkan dari tahun 2023.  Lahir dari keprihatinan, kepedulian, kerinduan Umat Stasi Ubedolumolo atas  persoalan, penyelesaian pembangunan Kapela Santa Katarina Stasi Ubedolumolo.  Dari hasil penyelenggaraan Turbo Cup I dan Turbo Cup II, kerinduan untuk pembangunan Kapela Santa Katarina Ubedolumolo, mulai terjawab, bahkan telah rampung mencapai 90 persen.  Penyelenggaraan Turbo Cup Ill tahun 2025 juga fokus pada penyelesaiaan pembangunan Kapela Santa Katarina, antara lain menara lonceng, toilet umat, pagar keliling serta rumah pastoran”, demikian dikatakan Ketua Panitia Turbo Cup III, Frederikus Mawo, dirangkum media WBN (4/5).

Menurut Fredi Mawo, dua kali menyelenggarakan Turbo Cup, Turbo Cup I dan II, Umat berhasil menghimpun dana untuk pendirian  Kapela Santa Katarina senilai Rp. 650.000.000 (Enam Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

Liputan media WBN, Kapela Santa Katarina tampak telah berdiri anggun, kokoh dan takjub di puncak perkampungan budaya Bosiko Boua Ngada Flores.

Diberitakan sebelumnya Turbo Cup III 2025 melibatkan 1.110 pesepak bola berbakat yang datang dari berbagai daerah. Sedikitnya tim sepak bola tiga kabupaten di Pulau Flores, yakni Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Manggarai Timur, ambil bagian pada Turnamen Sepak Bola Turbo Cup III tahun 2025.

Santa Katarina Dalam Kamus Gereja Katolik

Santa Katarina dari Siena (25 Maret 1347 – 29 April 1380) adalah seorang “tertiari” Ordo Dominikan, atau “Hubungan-Awam” Ordo Dominikan. Katarina adalah anak ke-24 dari 25 anak (saudara kembarnya, anak ke-23, meninggal pada sewaktu dilahirkan). Orang tuanya Giacomo di Benincasa, seorang pewarna-baju, dan istrinya, Lapa.

Santa Katarina juga merupakan Pujangga Gereja.

Sebagai tertiari, Katarina tinggal di rumah dan bukan di biara, dan dia melakukan kesederhanaan. Dia terkenal karena puasa dan melakukan penahanan diri yang mungkin sekarang ini lebih dikenal dengan anorexia nervosa, begitu banyak, sehingga Rudolph Bell menggunakan kehidupannya sebagai contoh dalam bukunya Anorexia Suci.

Pada sekitar tahun 1336 Katarina  mengalami apa yang digambarkan dalam suratnya sebagai ‘pernikahan mistik’ dengan Yesus.

Pada tahun 1370 Katarina menerima satu seri pandangan tentang neraka, purgatori dan surga, setelah dia mendengar sebuah perintah untuk meninggalkan kehidupannya yang tertinggal dan memasuki kehidupan publik di dunia.

Dia mulai menulis surat kepada pria dan wanita dalam otoriter, terutama meminta untuk perdamaian antara republik dan prinsipalitas Italia dan untuk kembalinya kepausan dari Avignon ke Roma.

Dia memiliki koresponden mendetail dengan Paus Gregorius XI, juga meminta dia untuk membentuk rohaniwan (clergy) dan mengatur “Negara Gereja”.

Pada bulan Juni tahun 1376 dia pergi sendiri ke Avignon sebagai duta besar Florence  untuk mencapai perdamaian dengan Negara Gereja, namun tidak berhasil.

Dia membuat Paus begitu berkesan sehingga dia mengembalikan administrasinya ke Roma pada bulan Januari tahun 1377. Pada waktu terjadi Skusma Besar tahun 1378 dia menjadi pendukung Paus Urbanus VI, yang memanggilnya ke Roma di mana dia tinggal sampai kematiannya pada tahun 1380.

Paus Pius II mengkanonisasikan Katarina pada 1461. Suratnya dianggap sebagai kerja besar dari literatur awal Tuscan. Hari peringatannya adalah 29 April.

Foto Berita : Kapela Santa Katarina Umat Gereja Stasi Ubedolumolo Ngada. 

W B N Pers

Share It.....