MAKASSAR-Menyusul penyaluran dana Rp200 triliun ke sejumlah bank nasional mendapat tanggapan dari tokoh masyarakat di Sulawesi Selatan, Ryan Latief yang juga mendapat amanah sebagai penanggung jawab aset dinasti Kerajaan Nusantara SKR 101.
Ryan Latief mengatakan Pemerintah harus berhati-hati menggunakan dana 200 triliun yang ada di BI,” itu adalah uang dinasti konsekuensinya pemerintah akan mendapat pertanggung jawaban di depan hukum karena penggunaan dana 200 triliun tersebut dikucurkan ke bank pelaksana akan bisa menyebabka diflasi atau deflasi,” Ujar Ryan
Sebagai penanggung jawab aset dinasti, Ryan Latief mengatakan bahwa akan ada lagi dana kurang lebih Rp 291 Triliun penggunaan dana tersebut ,”Nah kalau pemerintah tidak berhati-hati dalam menggunakan dana tersebut maka konsekuensi pemerintah harus bertanggung jawab ke Mahkamah Internasional, Karena itu bukan uang fiaskal tabungan nasabah yang Rp200 trilliun,” Ujar Ryan.
”Uang tersebut uang bertuan oleh sebab itu saya menyarankan kepada Bapak Purbaya untuk melakukan Sun atau meminta kepada pemilik uang tersebut
Atau owner SKR 101, saya juga sudah menyampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan menteri keuangan melalui email September ini dan telah menyurat ke istana presiden,” Ujar Ryan Latief.
Ryan juga menjelaskan tentang dampak yang terjadi dengan kucuran dana tersebut bisa terjadi inflasi maupun deflasi dapat memiliki dampak negatif pada ekonomi jika tidak dikelola dengan baik. Berikut beberapa bahaya dari keduanya,” Bahaya Inflasi, Penurunan daya beli, Inflasi dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat karena harga barang dan jasa yang meningkat.
Sementara bahaya Deflasi dapat menyebabkan penurunan produksi karena harga yang rendah membuat produsen tidak mendapatkan keuntungan yang cukup,” Ujar Ryan.
”Dalam mengelola ekonomi, pemerintah dan bank sentral perlu memantau dengan cermat inflasi dan deflasi, serta mengambil kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” Tutup Ryan Latief yang juga Eks Panglima Pemenangan Prabowo Subianto 2014-2019.
