warisanbudayanusantara.com – Cirebon, Jawa Barat Keramaian warga dan pengunjung tak terbendung menanti ke kehadiran, Sultan Sepuh XIV Pra. Arief Natadiningrat, SE segera datang untuk acara Seremonial pembukaan Acara Kejurnas Batu Mulia, Piala Bergilir Sultan sepuh XIV 2019, pembukaan berjalan dengan sangat sukses, Acara berlangsung selama empat hari, dari tanggal 4 – 7 April , giat ini di laksanakan di depan keraton kesepuhan cirebon yang tepatnya di alun – alun keraton kesepuhan, Kamis (4/04/19).
Kontes Kejurnas batu Mulia 2019 dibagi beberapa kegiatan , ialah jambore pencinta batu mulia Indonesia ( jampe Bumi ), pembuatan Prasasti dan Naskah Budaya batu nusantara, jamuan makan malam dan berdoa bersama Sultan Sepuh XIV keraton kasepuhan Cirebon, terakhir Pameran Benda Pusaka keraton.
Beberapa warga dan peserta berdatangan mengikuti acara tersebut, dan disambut hangat masyarakat Cirebon dan para perserta dengan Penuh semangat, Tak Luput pula para tamu undangan Dinas Pariwisata kota Cirebon, Polri, TNI kota cirebon, dan para perserta dari beberapa daerah, seperti Jakarta, Bali, Banten dan masih banyak lagi.
Acara kejurnas Batu Mulia ini Akan di hadiri Bapak Presiden RI, esok harinya dan di dampingi Sultan Sepuh XIV Pra, Arief Natadiningrat , SE di dalam kontes Batu Mulia ini sangat bermacam warna, motif dan jenisnya, untuk di pertandingkan di dalam kontes tersebut.
Pra, Arief Natadinigrat, SE memberi sambutan pembukaan, kepada para perserta dan masyarakat dari beberapa daerah yang menghadiri “Batu Mulia merupakan kekayaan kita dan milik bangsa indonesia, yang harus kita jaga dan kita lestarikan, bahkan kita perkenalkan kepada manca negara atas apa yang kita miliki, kita harus bangga atas kekayaan alam ini maka dari itu mari kita sama- sama melestarikan dan kita jaga” ujarnya.
Dalam wujud keperdulian dan motifasi mempersatukan pencinta batu mulia dan untuk masyarakat khususnya kota cirebon dari Pra, Arief Natadiningrat, SE. Sehingga mengadakan kejurnas batu mulia 2019 yang pertama kali diadakan di kota cirebon.
Di selah – selah acara tersebut ada keunikan yang menarik perhatian tim peliput dari warisan budaya nusantara yaitu adanya stand pengobatan alternatif, yang katanya untuk para peserta dan pengunjung jika kelelahan untuk di terapi dan di beri obat herbal kata agus subakti (50 tahun) salah satu terapis pada saat di wawancarai, terapis pengobatan ini dengan jumlah 10 personil dan 1 ketua yaitu Abah Taufik baiton (50 tahun ) yang siap melayani para pengunjung yang sedang sakit dan kelelahan. Wbn ( NN )
semangat dan sukses selalu untuk majalah warisan budaya nusantara.com
terima kasih,komentarnya. untuk pak amir semoga kami bisa lebih baik lagi ke depannya