Mitos Memegang Stupa Candi Borobudur

Penulis hendra

Siapa yang tidak tau, Candi Borobudur dan salah satu 7 Keajaiban Dunia ada di Indonesia dengan segudang teka-teki keunikanya dari segi Sejarah, Budaya, Religi dan mitosnya.

Kebiasaan Memegang isi stupa Candi Borobudur ternyata sudah dilakukan sejak dahulu kala. Bukan sekedar didasari rasa penasaran, namun memegang isi stupa juga terkadang didasari sebuah harapan mendapatkan suatu keberuntungan.

Candi Borobudur

Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia. Sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Namun ada mitos dan kepercayaan bagi wisatawan yang datang ke tempat Candi Borobudur baik lokal maupun luar negri, ada harapan untuk memegang setupa arca dibagian-bagian tertentu yang konon apabila tangan yang sampai memegang itu akan di kabulkan keinginannya dan konon katanya akan cepat mendapatkan jodoh dan ini di lakukan sudah sejak dahulu kala.

Namun berangsur perubahan zaman mitos itu di tinggalkan dan menurut beberapa arkeolog dan pengelola cagar budaya mengatakan. Bahwa dengan cara memegang setupa dapat merusak batu arca setupa di karenakan kadar keringat mengandung garam dan menginjak batu-batu candi dapat merusak susunan batu candi itu sendiri.

#Savebudayanusantara, #Savecagarbudaya #Savecandiborobudur

Sumber dikutip dari Wikipedia.org dan Facebook@sejarahindonesia dan pengalaman jurnal candi Borobudur

Share It.....