Nagekeo Berduka Dan Cuplikan Wawancara Terpisah Ladies Coklat Cafe Kota Mbay

WBN│ Kabar duka hiasi bumi Nagekeo Pulau Flores, NTT, (18/6/ 2021). Dikabarkan, Anggota Polres Nagekeo, Bripka Julianus Pinem (36 th) menghembuskan nafas terakir di Rumah Sakit Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Jumad siang pukul 13.00 wita.

Rangkuman WBN, berseliweran informasi kolom media sosial menyebut kepergian almarhum berkaitan dengan dugaan konsumsi miras di Coklat Cafe yang terletak di Kelurahan Lape, Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores.

Berikutnya, berselang empat jam lebih, wanita asal Manggarai Flores, pekerja tempat hiburan malam Coklat Cafe Nagekeo, bernama Rovina Gamur (23th) menghembuskan nafas terakir di Rumah Sakit Daerah Aeramo, Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, sekitar pukul 17.35 wita, Jumad (18/6/ 2021).

Dikabarkan, Kapolres Nagekeo, AKBP. Agustinus Hendrik Fai, SH. MH, (18/6/2021) melalui rilis media menerangkan Anggotanya Almarhum Bripka Julianus Pinem meninggal dunia tidak karena mengkonsumsi cairan yang diduga miras. Menurut Kapolres Nagekeo, berdasarkan penjelasan pihak medis menyatakan penyebab kematian adalah Cardiac Arrest atau Sudden Cardiac Arrest (SCA). Hal ini berdasarkan tinjauan medis, keterangan Dokter Rumah Sakit Daerah Aeramo, Mbay Kabupaten Nagekeo.

Dikutip dari halaman SEHAT, henti jantung mendadak yang dikenal juga dengan istilah Cardiac Arrest atau Sudden Cardiac Arrest (SCA) adalah kondisi jantung yang tiba-tiba berhenti berdetak. Disebutkan, Cardiac Arrest adalah kondisi yang sangat serius dengan persentase kejadian yang cukup tinggi. Diperkirakan sekitar 7 juta kasus henti jantung berakhir dengan kematian setiap tahunnya. Selain itu, kondisi ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibanding perempuan, dengan perbandingan sebesar 3 : 1. Kasus jantung berhenti juga lebih banyak terjadi pada orang-orang berusia lanjut, antara 45 hingga 75 tahun. Orang-orang yang memiliki masalah atau penyakit pada jantungnya juga lebih rentan mengalami kondisi ini. Henti jantung dapat ditangani dengan cara mengurangi faktor-faktor risiko.

Ditulis dari keterangan video rekaman wawancara tim WBN, (18/6/2021) di Kota Mbay, salah satu ladies Coklat Cafe Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, kepada wartawan menyampaikan sejumlah informasi. Terlepas dari benar dan tidaknya informasi oknum ladies, berikut cuplikan keterangannya, diambil dari dokumen video rekaman laporan liputan WBN Kabupaten Nagekeo, Flores.

Rekaman video wawancara dan dokumen rekaman lainnya dihimpun di Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, NTT pada tanggal 18 Juni 2021.

Tim Pers : Siapa pemilik cafe ini ?
Ladies : Bapak
Tim Pers : Jangan sampai anak ini (red : almarhum Rovina) juga minum bersama Anggota itu.
Ladies : (Ladies menjawab memakai bahasa tubuh dengan cara meng-anggukan kepala naik turun, bukan angukan ke kiri dan ke kanan).
Tim Pers : dia ini (red, Rovina) juga sakit bersamaan dengan Anggota itu ya?.
Ladies : diam sejenak lalu menjawab “iya sih. Karena saya nih baru disini”, tambah Si Ladies.

Selanjutnya, berikut cuplikan lain rekaman wawancara tim WBN dengan ladies lainnya

Tim Pers : mereka minum kah, minum minuman apa ?
Ladies : (menjawab dengan dialek Kupang) : yang masuk UGD tu, itu dong minum yang minuman luar, yang sembunyi itu hari, dong pi ambil minum lagi. Dong minum sonde brenti na, sonde stop. Dong minum berturut-turut, minum moke campur trus ambil itu minuman lagi.
Tim Pers : ada berapa orang yang minum?
Ladies : itu dong yang masuk UGD tu (sambil menyebut sejumlah nama). Dong yang di upname.
Tim Pers : kamu tahu kah siapa-siapa saja yang minum?.
Ladies : sonde tau, su dua minggu ni beta sonde ke atas, beta su kos. Coba telepon .. (ladies menyebut nama ladies lainnya dan meminta Tim Pers menelpon orang itu).
Tim Pers : su telepon tapi nomornya sonde aktif
Ladies : oo, dong su takut na. Tanggungjawab dong su

Berikut cuplikan lainmya dari rekaman wawancara tim WBN dengan ladies berikutnya :
Tim Pers : yang minum siapa-siapa saja?
Ladies : Saya tidak tahu. Saya dalam kamar, saya tidak tahu apa-apa. Dia panggil saya, dia bilang ayo minum. Saya bilang saya tidak mau.
Tim Pers : Siapa yang bawa minum?
Ladies : ,,, ladies menyebut nama orang yang membawa minuman. (dokumen redaksi)

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui informasi data sebab musabab kematian wanita asal Manggarai Flores, pekerja tempat hiburan malam Coklat Cafe Nagekeo, bernama Rovina Gamur (23th) yang juga menghembuskan nafas terakir di Rumah Sakit Daerah Aeramo, Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, pukul 17.35 wita, Jumad (18/6/ 2021).

Dikabarkan, Rovina meninggal dunia dalam kondisi sedang hamil atau mengandung. Jenazah Rovina akan diberangkatkan ke kampung asalnya di Kampung Karot, Kabupaten Manggarai dengan tanggungan biaya dibantu sukarela, peduli moral dari LBH Nurani Kabupaten Nagekeo, Mbulang Lukas, SH bersama tim.

Selamat jalan Bripka Julianus Pinem dan pejuang nasib, pekerja Coklat Cafe Nagekeo asal Manggarai, Enu Rovina. Keluarga Besar Pers Warisan Budaya Nusantara WBN Republik Indonesia mengucapkan belasungkawa dan do’a kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk perjalanan jiwa menuju kedamaian abadi. Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi segenap keluarga duka yang ditinggalkan beserta kerabat kenalan. Amin

Keterangan foto berita : Almarhum Rovina saat dirawat masih hidup, penanganan tim medis Kabupaten Nagekeo.

Tim WBN│Wil │Editor-Aurel

Share It.....