Yayasan SHEEP Indonesia Terus Berjuang Membangun Sabu Raijua

 

WBN l NTT – Dalam upaya mengurangi penyebaran covid-19 serta mendorong percepatan vaksinasi yang merupakan kebijakan Pemerintah Pusat.
Yayasan SHEEP Indonesia (YSI) wilayah Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder.
Kali ini YSI diwakili oleh Andi R. Ferdyantoro, Sarif Hidayat dan Kale Banga
mengunjungi Dinas Kesehatan pada Selasa (31/08/21). Mereka diterima langsung oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Sabu Raijua, Urbanus Rohi, S.KM di ruang kerjanya.

Sesuai dengan rilis yang diterima oleh media ini dari Yayasan Sheep Indonesia, Pertemuan kali ini dilakukan dalam rangka membahas kondisi penanganan Covid-19 dan capaian vaksinasi di wilayah Kabupaten Sabu Raijua, termasuk hambatan-hambatan dalam mendorong penerapan protokol Kesehatan dan upaya untuk percepatan vaksinasi.

Data terbaru menyebutkan bahwa presentase vaksinasi Kabupaten Sabu Raijua – NTT sampai tanggal: 30 Agustus 2021 dosis 1 dan 2 masih sangat rendah yaitu 9% untuk kelompok masyarakat umum dan rentan, 5% untuk kelompok lansia, 5% untuk kelompok remaja, 68% untuk kelompok pelayan publik dari total 121.924 warga penerima vaksinasi Covid-19. Sedangkan untuk kelompok tenaga kesehatan sudah mencapai 100%.

Pertemuan dengan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupten Sabu Raijua – NTT merupakan tindak lanjut dari pertemuan bersama Kepala Desa Keliha, Paulus Nara Magi yang menyampaikan tentang kondisi masyarakat Desa Keliha, Kecamatan Sabu Timur yang masih sulit untuk melakukan vaksinasi. Hal ini juga hampir ditemukan di sebagian besar masyarakat Sabu sehingga capaian vaksinasi tergolong masih rendah.

Untuk itu Yayasan Sheep Indonesia akan melakukan edukasi dan kampanye untuk memberi pemahaman pada masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang vaksinasi. Demikian dikatakan andi Ferdyantoro lewat pesan WhatsApp Kepada media ini .

” Kedepan kami akan melakukan edukasi dan kampanye untuk memberikan pemahaman pada masyarakat Sabu Raijua sehingga mereka mendapat informasi yang benar tentang vaksinasi,” tulisnya.

Lebih lanjut menurut pria yang biasa di sapa bang andi itu, dalam waktu dekat Yayasan SHEEP Indonesia bersama unsur pemerintah Desa dan Organisasi Masyarakat Basis (OMB) juga dapat berkontribusi dalam melakukan edukasi dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyebaran virus Covid – 19 di 7 (tujuh) desa dampingan lainnya yaitu Desa Jiwuwu, Desa Eimadake, Desa Matei, Desa Kotahawu, Desa Ledetalo, Desa Mehona dan Desa Dainao.

“Kedepan kami akan melakukan kolaborasi dengan OMB serta seluruh pemerintah Desa terlebih kusus 7 Desa binaan yang lainnya untuk melakukan edukasi dan kampanye tentang manfaat vaksinasi sehingga jumlah penerima vaksin bisa terjadi peningkatan,”pungkas pejuang pemberdayaan itu.

Untuk diketahui bahwa Yayasan Sheep Indonesia atau YSI merupakan sala satu yayasan yang telah Melakukan pendampingan pada 8 Desa di Kabupaten Sabu Raijua sejak Tahun 2015 serta Bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan & perdamaian. Rept l JHF l

Share It.....