WBN │Yayasan Pendidikan Kristen atau disingkat Yapenkris Adda Hari Sabu Raijua,NTT melakukan perekrutan Guru Bahasa Inggris untuk Sekolah GMIT, lebih khusus pada dua sekolah yang menjadi pilot projek pengembangan Sekolah GMIT di Sabu Raijua, yakni SD GMIT Bolou 1 dan SD GMIT Wuihebo.
Hal ini di ungkapkan oleh Ketua Yapenkris Adda Hari Sabu Raijua, Frenky F. Palike kepada Tim Media WBN, Jumad (6/5).
Frenky F. Palike menjelaskan, tahapan perekrutan, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi serta tes tertulis, tes mengajar (micro teaching) yang diselenggarakan di SD GMIT Menia serta tahapan terakhir dari semua tahapan adalah wawancara yang dilaksanakan di Kantor Yapenkris, merupakan sejarah bagi Sabu Raijua.
“Tahapan perekrutan, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi serta tes tertulis, tes mengajar (micro teaching) yang diselenggarakan di SD GMIT Menia serta tahapan terakhir dari semua tahapan adalah Wawancara yang dilaksanakan di Kantor Yapenkris, menjadi sejarah baru bagi Sabu Raijua” katanya di Kantor Yapenkris.
Menurutnya, langkah awal perekrutan Guru Bahasa Inggris adalah untuk mempersiapkan Generasi Sabu Raijua yang mampu bersaing secara global.
Karena itu, lanjut dia, dengan perkembangan zaman dan teknologi yang sangat maju seperti ini, Bahasa Inggris menjadi salah satu pengetahuan mutlak yang harus diperoleh peserta didik.
“Sala satu langkah awal dari perekrutan guru bahasa Inggris untuk mempersiapkan Generasi Sabu Raijua yang mampu bersaing secara global. Dengan perkembangan jaman dan teknologi yang sangat maju saat ini, Bahasa Inggris menjadi salah satu pengetahuan mutlak yang harus diperoleh peserta didik”, terangnya.
Frengki menguraikan, sistem perekrutan terbuka dalam menghasilkan guru yang profesioanal, kompeten, kredibilitas dan memiliki attitude yang baik, menjadi contoh sekaligus dalam menunjukan kapasitas guru di hadapan anak didik.
Dengan pola perekrutan terbuka, sambung dia, guru-guru terbaik dapat diakomodir.
Yapenkris, kata Frenky F. Palike, ingin memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak, karena itu Yapenkris mencari guru yang berkualitas untuk pelayanan mengajar dan mendidik dapat dilakukan secara profesional.
“Yapenkris ingin memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak, karena itu Yapenkris Adda hari mencari guru yang berrkualitas, sehingga dalam pelayanan mengajar dan mendidik dilakukan secara profesional “ujarnya.
Proses seleksi tidak saja tes kemampuan kognitif, namun tes wawancara, tambahnya.
Timsel menilai calon guru mulai dari cara pandang guru terhadap anak-anak hingga komitmen pelayanan mereka.
“Proses seleksi tidak saja tes kemampuan secara kognitif namun, tes wawancara. Timsel menilai calon guru tentang bagaimana cara pandang guru terhadap anak-anak dan komitmen pelayanan mereka” ungkapnya.
Frenky F. Palike berharap agar seluruh orang tua siswa, gereja dan sekolah memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan sekolah demi pelayanan terbaik bagi anak-anak di Sabu Raijua, yang unggul dalam pengetahuan, karakter yang takut akan Tuhan dan mampu bersaing secara global.
“Saya berharap seluruh orang tua siswa, gereja dan sekolah memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan sekolah dengan pelayanan terbaik bagi anak-anak di Sabu Raijua, unggul dalam pengetahuan, karakter yang takut akan Tuhan dan mampu bersaing secara global”, harapnya.
Rangkuman terpisah, Sekretris Yapenkris Adda Hari, Yulius Boni Geti mengatakan, perekrutan dibuka dan diumumkan kepada semua pihak selama 2 minggu, yaitu tanggal 19-30 April 2022. Yang mendaftar sebanyak 25 orang, lolos seleksi administrasi sebanyak 13 orang.
“Perekrutan dibuka dan diumumkan secara terbuka kepada semua pihak selama 2 minggu, yaitu tanggal 19-30 April 2022. Yang mendaftar sebanyak 25 orang, yang lolos seleksi administrasi 13 orang”, katanya pria yang juga berprofesi sebagai wartawan ini.
Yulius Boni Geti menjelaskan bahwa yang lolos administrasi adalah para peserta yang mengikuti 3 tahapan, yakni test tertulis, micro teaching dan wawancara.
“Peserta yang lolos adalah mereka yang mengikuti 3 tahapan yakni test tertulis, micro teaching dan wawancara”, jelasnya Sekertaris PA GMNI Sabu Raijua ini.
Yulius Boni Geti menyampaikan, kedepan Yapenkris akan terus melakukan pembenahan seluruh Sekolah GMIT yang ada di Sabu Raijua. Pasalnya, Pemda Sabu Raijua juga sudah mendukung langkah yang dilakukan Yapenkris, sehingga ia berharap agar dukungan tersebut di sambut baik oleh jemaat dan gereja.
“Kedepan Yapenkris akan terus melakukan pembenahan terhadap seluruh sekolah GMIT di daerah ini, karena Pemda melalui Bapak Bupati sudah mendukung langkah yang dilakukan oleh Yapenkris. Saya berharap agar dukungan tersebut di sambut baik oleh kita sebagai jemaat dan gereja”, tutupnya.
WBN │Tim│Editor-Aurel