
WBN │Ketua Distrik Organisasi Pendidikan Pencak Silat Tunggal Hati Seminari (THS) dan Tunggal Hati Maria (THM) Distrik Keuskupan Agung Ende (KAE) yang baru, Lukas Mbulang, SH menggelar rapat kerja (raker) perdana THS THM Keuskupan Agung Ende, bertempat di Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, NTT, pada Sabtu (18/02/2023).
Sebelumnya, Lukas Mbulang terpilih sebagai ketua pada musyawarah THS-THM Distrik Keuskupan Agung Ende, bertempat di Kabupaten Ende, pada 28 Januari 2023.
THS-THM Distrik Keuskupan Agung Ende memayungi tiga wilauah kabupaten, yakni Kabupaten Ende, Nagekeo dan Ngada di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dikemas dalam sistim koordinasi wilayah, kordinator wilayah (Korwil) Kevikepan Ende, Korwil Kevikepan Mbay (Nagekeo) dan Korwil Kevikepan Bajawa (Ngada).
Disaksikan media ini, rapat kerja organisasi pencak silat yang mencakup aspek pendidikan mental karakter berbasis iman Katolik dengan semboyan pro patria et ecclesia (untuk tanah air dan gereja) tersebut dihadiri oleh dewan penasihat, pastor moderator, para korwil serta anggota THS-THM tiga wilayah Keuskupan Agung Ende.
“THS THM harus menjadi wajah pembinaan pendidikan umat Gereja Katolik dengan basis utama adalah do’a, sabda dan sakramen. Pembentukan dan pelatihan seni bela diri pencak silat THS THM tidak boleh hanya mengandalkan fisik, tetapi keterpaduan antara roh dari roh Allah dan raga manusia. THS THM harus menjadi garam dan pelita yang bersumber dari oleh dan untuk Allah sebagaimana bunyi sila pertama kita adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Selainitu, THS THM harus bersikap dan berpembawaan rendah hati”, pesan Ketua Distrik THS THM Keuskupan Agung Ende yang baru, Lukas Mbulang, SH.
Dia juga mengumumkan THS THM wilayah Ende, Nagekeo dan Ngada Flores akan melakukan revitalisasi struktur untuk gerakan Ende Nage Ngada hidup dan berkembang secara lebih baik dari masa ke masa sesuai harapan gereja.
“Bergabung dalam THS THM tidak membatasi usia, sebab THS THM adalah perekemahan setiap Umat Gereja Katolik, tua maupun muda dan anak kecil”, ujar Lukas Mbulang.
Sementara itu Pastor Pendamping THS THM Keuskupan Agung Ende, Romo Egidius Parera, Pr dalam arahannya menegaskan agar THS-THM harus diaktifkan di seluruh paroki wilayah Keuskupan Agung Ende.
“THS THM harus terus bertumbuh mekar dalam seluruh wilayah Keuskupan Agung Ende. Saya berharap THS THM aktif di setiap paroki. Lakukan ini sebab kita semua telah di utus”, ungkap Romo Egy Parera.
Rangkuman redaksi, berdasarkan statuta, THS dididrikan pada Hari Pahlawan tanggal 10 November 1985 di Gelanggang Remaja, Jakarta Utara. Sedangkan THM didirikan pada tanggal 10 November 1986 di Gereja Katolik Bonaventura, Pulomas, Jakarta.
THS-THM berkedudukan di Ibukota Republik Indonesia, dengan berasaskan Pancasila dan beriman Katolik Roma. Kehidupan dan hubungan dalam THS-THM bersifat kekeluargaaan,persaudaraan,kebersamaan dan kesetiakawanan dengan semangat Katolik Roma.
Visi THS-THM adalah terciptanya kader Katolik Indonesia yangsejati.
MisiTHS-THM adalah Memuliakan Tuhan Yesus dan Bunda Maria dengan menjadi garam dan terang dunia. Berikutnya mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia.
THS THM juga mempunyai misi mengembangkan dan memperkuat komunitas basis di tempat-tempat kegiatan, menjaga dan mengembangkan keberagaman budaya Indonesia.
OrganisasiTHS-THM dibentuk oleh rohaniwan dan kaum awam Katolik Roma secara
Mandiri dengan tidak berafiliasi pada salah satu organisasi politik manapun.
│WBN│