WBN, INDRAMAYU – Kuwu Bangkaloa Ilir Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu terpilih kembali sebagai Kepala Desa ( Kuwu ) periode 2021-2027 di ruang kerjanya, Kamis (2/9). Kuwu Pengganti Antar Waktu ( PAW ) kini menjadi kuwu definitif H. Mislam mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bangkaloa Ilir yang telah memilih dirinya menjadikan dirinya nomor satu. Periode 2021-2027 ini adalah jabatan kedua kali bagi H. Mislam.
“Saya sampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas kepercayaan yang di berikan kepada saya sebagai kuwu untuk periode kedua,” ujar H. Mislam.
Ucapan terima kasih tersebut disampaikan H. Mislam, dikarenakan masyarakat kembali memberikan kepercayaan untuk memilih dirinya dalam memimpin desa Bangkaloa Ilir pada 6 ( Enam ) tahun kedepan.
Dalam sejarah Indramayu, baru kali ini Sepasang suami-istri menjabat Kepala Desa ( Kuwu). Mereka mampu mengambil hati masyarakat dengan visi dan misi membangun desa untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami berdua akan berkomitmen menjalankan tugas dan amanah akan mengembangkan desa dan memajukan ekonomi rakyatnya dengan mengembangkan pemberdayaan masyarakat. ” Ujar Kuwu Bangkaloa Ilir, H. Mislam.
H. Mislam berharap hal ini menjadi momentum untuk mewujudkan desa Bangkaloa Ilir lebih maju lagi, H. Mislam berharap agar amanah tersebut sekaligus memberikan dampak positif bagi kemajuan desanya dan khususnya kemajuan di berbagai sektor kedepan.
“Saya berharap amanah yang diberikan kepada saya memimpin lagi jadi momentum bagi kita semua meningkatkan semua energi sehingga program-program yang sudah dapat berjalan lancar,” kata H. Mislam.
“Kerjasama masyarakat saya harapkan kedepannya dalam mensuport program-program unggulan kami untuk membangun Desa Bangkaloa Ilir agar semakin sejahtera,” harapnya.
Ditempat terpisah Kuwu Desa Leuwigede, Evi Fatmawati berjanji akan mengembangkan Desa Leuwigede dan memajukan ekonomi rakyatnya dengan mengembangkan pemberdayaan masyarakat melalui home industri dan prioritas pembangunan segala bidang.
Sepasang suami istri ini, bisa menjabat Kepala Desa karena masing-masing memiliki kepercayaan tersendiri di mata masyarakat Desa tersebut. Evi Fatmawati menjabat Kuwu Leuwigede sedangkan suaminya H. Mislam menjadi kuwu Bangkaloa Ilir. Dua desa ini masih dalam satu kecamatan Widasari Kab. Indramayu Jawa Barat.
“Meski demikian, kami tidak akan meninggalkan komitmen sebagai Kepala Desa. Tetap profesional,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, masyarakat kedua desa memberikan apresiasi pada kedua pasangan tersebut. Keduanya telah dipercaya menjadi pemimpin untuk menjadikan desanya lebih baik lagi.
“Kami berharap, kedua pasutri yang menjadi kades ini tetap profesional dan menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar tokoh masyarakat kedua desa.
Menurut Kuwu Evi Peningkatan perekonomian desa Leuwigede menjadi salah satu program yang berkesinambungan yang harus direalisasikan lewat konsep Bumdes.
Pihaknya sedang menggalakan dan memaksimalkan peran Bumdes, dalam pembangunan argo wisata dan home industri berupa panganan khas dalam bentuk pengolahan kripik singkong, bayam, dodol mangga, Juga konveksi.
Ia menegaskan, tidak kalah penting dalam programnya peningkatan kesejahteraan warganya. Menurut Evi, Ia akan terus berupaya untuk berinovasi demi perkembangan dan pengembangan bagi warga masyarakat. Sebab peran Bumdes sangat dibutuhkan sebagai salah satu penunjang peningkatan pendapatan desa yang berdampak pada peningkatan perekonomian warga.
Lanjut Evi, dengan mengemban amanah yang di berikan masyarakat , tentunya kepercayaan ini merupakan sebuah kepercayaan yang tidak boleh di sia-sia kan, akan selalu meningkatkan program dan inovatif unggulan ingin membangun Daerah Leuwigede.
”Semua yang saya jalankan untuk Ibadah dan berbuat kebajikan kepada semuanya. Jabatan ini adalah amanah akan memegang kepercayaan yang telah di berikan masyarakat, amanah ini tentu harus di pertanggung jawabkan melalui pelayanan yang lebih baik pada masyarakat,” ujarnya.
Program unggulan untuk ke depan akan memperbaiki pelayanan pada masyarakat maupun tentang program kedesa-an nya. Dengan mengedepankan pembangunan inprastruktur jalan pada prioritas rabat beton. melalui padat karya ini diharapkan desa Leuwigede tidak ada lagi jalan rusak.
Kepada warisanbudayanusantara.com, H. Mislam mengatakan, kami harus pandai pandai mengatur waktu, terkadang kami lebih mengutamakan kepentingan masyarakat walaupun begitu tidak mengenyampingkan buat keluarga.
”Harus pandai mengatur waktu, profesional saja,” ujarnya.
Karena kita sudah diberikan amanat dan menjalan kan visi misi yang tertuang dalam RPJMDes artinya kami siap membangun desa Bangkaloa Ilir ,yang lebih baik. Kalau sudah diberi amanat tentunya wajib mempertanggung jawabkan amanat tersebut, tutur H. Mislam.
H. Mislam yang merupakan Kuwu Desa Bangkaloa Ilir akan bersungguh- sungguh Dengan menjalankan tugas. Menurutnya karena ini barometer saya ketika diamanatkan masyarakat dalam memegang tambuk kepemerintahan Desa Bangkaloa Ilir. Program antaranya akan meningkatkan pertanian kemudian membangun desa untuk lebih baik, ujarnya.
Desa Leuwigede yang berpenduduk 3.918 jiwa adapun Desa Bangkaloa Ilir berpenduduk 5000 jiwa, Kedua pasutri dalam rangka membangun kedua desa, tidak ada pilihan lain yang dilakukan kecuali Ibadah dengan kebersamaan dan kekompakan. Desa merupakan satu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat, terutama dalam menterjemahkan berbagai kebijakan, Dengan pemimpin formal dan informal, mampu memformulasikan berbagai potensi yang ada di desa dengan melakukan komunikasi timbal balik, Sebagai pemimpin informal.
Kepala desa juga dipandang sebagai pimpinan yang dapat menjaga dan mempertahankan nilai, norma dan adat masyarakat di desa. dapat menjalin koordinasi sebaik mungkin dengan semua pihak, termasuk dengan pengurus dan anggota BPD dan lembaga kemasyarakatan lainnya sebagai mitra kerja, sehingga akan terwujud kerjasama yang harmonis dengan hasil yang optimal.
(Anton K)