1 Desember, Adik Anumerta Bharatu Boy Jawa Menuju Kupang Berproses Masuk Polri
Reynildis Ma'a berproses masuk Polri (adik perempuan Anumerta Bharatu Bonifasius Jawa)

Pers Warisan Budaya Nusantara

Saudari kandung dari Anumerta Bharatu Bonifasius Jawa, yang biasa dipanggil Boy Jawa atau Boja semasa hidupnya, Anggota Satuan Brimob Polda NTT yang gugur di Intan Jaya Papua dalam peristiwa kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka  pada Rabu 22 November 2023, akhirnya dipastikan berangkat menuju Kota Kupang NTT pada 1 Desember 2023, guna berproses mengkuti mekanisme dan tahapan masuk Anggota Polri.

Sebelumnya dikabarkan WBN, Reynildis Ma’a (19th), adik perempuan dari almarhum Brimob Bonifasius Jawa disambut masuk Polri. Reynildis lulusan satu almamater pendidikan dengan almarhum sang kakak yakni SMAN Golewa 1 Kabupaten Ngada. Reynildis tamat SMA tahun 2022, jurusan MIA. Reynildis juga tidak asing dengan dunia kepolisian, sebab saat lulus pendidikan SMA, Reynildis sebenarnya mempunyai cita-cita yang sama dengan sang kakak almarhum Brimob Boja, yakni bercita-cita bisa masuk menjadi Anggota Polisi (Polwan).

Rangkuman WBN, (01/12/2023) tanggal kepastian Reynildis berangkat dari Kabupaten Ngada menuju Kupang NTT guna berproses mengikuti berbagai ketentuan untuk test masuk Anggota Polri, tepat tanggal 1 Desember 2023.

“Reynildis berangkat ke Kupang pada tanggal 1 Desember 2023 guna berproses masuk Polri. Dia difasilitasi pihak Polres Ngada atau sesuai mekanisme internal kepolisian menuju Kupang. Disana nanti dia mengikuti petunjuk-petunjuk dari atasan atau sesuai mekanisme, sebagaimana sebelumnya sudah disampaikan juga oleh Bapak Dansat Brimob Polda NTTkepada pihak keluarga. Kami segenap keluarga besar, keluarga duka dan masyarakat menyampaikan hormat setinggi-tingginya serta terima kasih berlimpah kepada Intitusi Polri, Bapak Kapolri dan segenap jajaran sampai daerah, serta kepada Institusi TNI dan semua pihak yang telah ikut mengambil bagian terdepan dalam seluruh proses kedukaan sejak gugurnya anak kami, Anumerta Bharatu Bonifasius Jawa di medan tugas Intan Jaya Papua, hingga dimakamkan di kampung tanah kelahiran, Kampung Mangulewa Kabupaten Ngada. Kami juga menyampaikan hormat dan terima kasih kepada Bapak Kapolri yang memesan kepada adik-adik almarhum untuk dapat mengikuti langkah sang kakak menjadi Anggota Polri. Keberangkatan anak kami Reynildis ke Kupang guna berproses menjadi Anggota Polri, kami berharap semoga melalui keberadaannya nanti turut memberikan warna dan sedikit mengobati rasa kehilangan terhadap sosok sang kakaknya Brimob Boy Jawa, yang telah gugur dan pergi untuk selamanya demi bangsa dan negara”, ungkap perwakilan keluarga duka, Gerardus Reo kepada WBN, (01/12/2023).

Gerardus Reo menambahkan, sebelum berangkat menuju Kupang, Reynildis dan keluarga duka secara internal melaksanakan sejumlah tata ritual budaya pada leluhur dan ungkapan permisi kepada Anumerta Bharatu Bonifasius Jawa sang kakak, bahwa sang adiknya yang perempuan, Reynildis akan mengikuti jejak masuk Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Rengkuman terpisah, sebelumnya usai proses pemakaman Anumerta Bharatu Bonifasius Jawa, sempat diumumkan wacana bahwa nama Anumerta Bharatu Bonifasius Jawa akan diabadikan menjadi nama sebuah lapangan sepak bola serta nama jalan di wilayah Ngada.

Menurut perwakilan keluarga Gerardus Reo, meski hal ini sudah pernah diumumkan usai pemakaman atas informasi yang diperolah dari Dansat Brimob Polda NTT setelah berdiskusi dengan Wakil Bupati Ngada Raumundus Bena, namun untuk bagaimana selanjutnya, pihak keluarga besar dan masyarakat mengikuti azas sebab merupakan kewenangan mutlak Pemerntah Daerah Kabupaten Ngada untuk memprosesnya.

“Ya itu benar diwacanakan dan sempat diumumkan usai acara pemakaman atas informasi yang diperoleh dari Dansat Brimob Polda NTT setelah berdiskusi dengan Wakil Bupati Ngada Raumundus Bena, namun untuk bagaimana selanjutnya, kami dari keluarga besar dan ataupun masyarakat mengikuti azas, sebab merupakan kewenangan mutlak Pemerntah Daerah Kabupaten Ngada untuk memprosesnya. Ini ranahnya pemerintah, jadi kami mengikuti azas dan kebijakan”, tutup perwakilan keluarga duka, Gerardus Reo kepada WBN, (01/12/2023).

WBN News

 

Share It.....