
Takalar,- Terkait Proyek Embung dan Pompanisasi di Desa Kadatong Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar yang dinilai tidak memiliki asas manfaat bagi masyarakat petani, kini tuai sorotan dari Laskar Anti Korupsi Pejuang 45.
Diketahui proyek Pompanisasi include dengan bangunan tanggulnya merupakan milik Dinas PUPR Kabupaten Takalar Tahun Anggaran 2015 dengan anggaran kurang lebih Rp 1 Milyar. Begitupun dengan proyek Embun yang merupakan milik Dinas Pertanian Tahun Anggaran 2017 dengan anggaran kurang lebih Rp 170 juta.
Masyarakat setempat mengaku tidak pernah menikmati kedua proyek tersebut setelah selesai dibangun, akan tetapi oleh pelaksana sendiri yakni ASN PUPR di Bidang PSDA PUPR Kab. Takalar, hanya dijadikan tempat untuk kolam ikan miliknya.
“Ini termasuk penyimpangan dan penyalahgunakan anggaran Negara, yang dimana tidak memiliki fungsi sama sekali dan adanya dugaan unsur pemanfaatan secara pribadi, dan saya berharap kepada pihak Aparat Penegak Hukum di Wilayah Kabupaten Takalar untuk segera menindaklanjuti hal ini serta menindak tegas para pelaku yang menimbulkan kerugian Negara tersebut karena dari segi pemanfaatan saja sudah engga bermanfaat apa lagi masalah anggaran”,jelas Herman selaku Ketua II Laksar Anti Korupsi Pejuang 45 (LAKI P 45).
Lebih lanjut Herman juga menambahkan,”saya sudah komunikasi dengan Kepala Desa Kadatong terkait hal ini, namun Pihak pemerintah Desa juga mengaku pernah meminta kepada Nursyamsul Dg Bundu agar proyek tersebut dikelola oleh Bumdes, namun Nursyamsul Dg Bundu tidak ingin memberikan proyek tersebut”,ungkap Herman pada Minggu (31/12/2023).
Kepala Desa Abd. Rauf berharap agar bantuan Pompanisasi yang berada didesanya itu dapat di pungsikan bermanfaat kepada masyarakatnya dan di Kelola oleh pemerintah desa dengan dikerjasamakan oleh Bumdes agar dapat menambah pemasukan pendapatan desa PAD Kadatong.
“Waktu itu di rapat musdes pernah di minta oleh masyrakat melalui pemerintah desa bantuan Pompanisasi tersebut sebaiknya di Kelola oleh Bumdes namun Nursyamsul tidak mau,” ujar Kades Kadatong saat dikonfirmasi awak media.