
Maros,WBN- Terkait Pemberitaan beberapa hari lalu, dimana masyarakat Dusun Panaikang, Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, yang tinggal bersama anak dan istrinya dengan kondisi Rumah jauh dari kata layak, dikarenakan Warga tersebut hanya bekerja sebagai Kuli Bangunan, mendapatkan respon cepat dari Dinas Sosial Kabupaten Maros.
Kadis Sosial Kabupaten Maros bersama yang lainnya langsung sambangi kediaman warga tersebut dan memberikan beberapa bantuan kepada warga Dusun Panaikang, guna sedikit meringankan beban warga yang tinggal dengan kondisi rumah yang jauh dari kata layak itu. Namun beda tanggapan dari pemerintah setempat yaitu Kepala Desa Pajukukang Kecamatan Bontoa yang dianggap acuh dan hiraukan warganya, seperti yang diungkap Malik Selaku Pengurus LSM KIPFA Maros kepada awak media pada Selasa 15 April 2025.
Malik sangat menyangkan akan sikap Kepala Desa Pajukukang yang diduga acuh serta tidak memperhatikan kondisi warganya.
“Kami meminta bupati Maros untuk copot dan tegur kepala desa pajukukang kecamatan bontoa Maros, dan memberikan sanksi, karena diduga acuh terhadap warganya yang membutuhkan bantuan tersebut, dan kurang jauh dari kata layak menjadi seorang pemimpin itu”,jelas Malik.
Selain itu Malik juga menjelaskan dimana Harusnya Kepala Desa Pajukukang harus aktif memperjuangkan warganya bukan malah mengabaikan, dimana Alhamdulillah Dinas Sosial sendiri langsung ke Lokasi sesaat berita terkait warganya viral.
“Saat saya dan Teman Teman dari Dinas Sosial Kabupaten Maros ke lokasi kami enggan mendapatkan respon dari Kepala Desa Pajukukang, dan kami hanya melihat dia mengendarai sepeda motor Dinas Milik Pemerintah Desa, dan waktu berpapasan di jalan kades tersebut hanya mengacungkan tangan yang diduga dianggap menyuruh kami balik saja dan tidak usah ke lokasi berikan bantuan kepada warganya”, terang Malik.
Ia juga meminta kepada ketua APDESI Maros agar sekiranya mengambil sikap yang tegas agar tidak terulang kembali hal yang sama dimata publik.