Kemhan RI : Belasan Korban Yahukimo adalah Warga Sipil, Klaim OPM Menyesatkan

Media Warisan Budaya Nusantara

Kemhan RI melalui Biro Infohan menanggapi klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) terkait dugaan pembunuhan Prajurit TNI di Yahukimo, Papua, sebagai bentuk disinformasi sistematis yang menyesatkan publik.

April 2025, laman Kementerian Pertahanan Indonesia, Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemhan menegaskan bahwa Prajurit TNI tidak terlibat dalam aktivitas penambangan emas ilegal di Papua; kehadiran mereka semata-mata untuk menjaga keamanan nasional.

TPNPB-OPM dinilai berbahaya karena menyamakan warga sipil dengan aparat keamanan dan terlibat dalam tindakan kekerasan ekstra-yudisial, yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Pemerintah tetap berkomitmen pada pendekatan hukum dan damai dalam menyelesaikan konflik di Papua serta menolak segala bentuk provokasi dari kelompok bersenjata.

Belasan korban pembunuhan di Yahukimo, tragedi April 2025, merupakan warga sipil, bukan anggota TNI, dan proses evakuasi oleh Polri dilakukan untuk mengklarifikasi informasi yang beredar.

OPM dalam berbagai kolom media menuding para korban adalah aparat militer Indonesia dan mata-mata TNI Polri.

WBN News

 

Share It.....