
WBN- Sabu Raijua, NTT– Dinas Periwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sabu Raijua menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) pengelolaan objek wisata . Bimtek yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 24-26 mei 2025 di Aula Taman Doa Skeber Lt. 2, Desa Raeloro, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa tenggara Timur, Sabtu (24/05/2025)
Pantauan WBN, Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sabu Raijua, Merry Christin Moru, para narasumber dan para peserta BIMTEK.
Wakil bupati, Tobias Uly saat membuka kegiatan, mengatakan bahwa BIMTEK tersebut merupakan langkah strategis dalam meningkatkan profesionalisme dan daya saing sektor pariwisata Sabu Raijua.
Kegiatan Bimtek seperti ini, Tegas Wakil bupati menandai komitmen Pemerintah Daerah dalam mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan, berbasis potensi lokal, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Sabu Raijua.
Tobias Uly berpesan agar para narasumber mampu menyampaikan materi secara sederhana dan aplikatif, sehingga mudah dipahami dan dapat diterapkan langsung oleh peserta di lokasi wisata masing-masing.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap pelaku wisata, pengelola objek wisata, dan masyarakat lokal bisa mendapatkan ilmu dan keterampilan baru untuk diterapkan dalam pengembangan destinasi wisata”ujarnya
Dirinya juga menekan bahwa penting untuk membangun kesadaran dan semangat partisipatif masyarakat agar mereka terlibat langsung dan memperoleh manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.
Sementara, kepala Dinas periwisata dan kebudayaan kabupaten Sabu Raijua, Merry Christin Moru mengatakan bahwa tujuan utama kegiatan bimtek tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM pariwisata dalam memberikan layanan yang berkualitas pada objek wisata.
Lebih lanjut, kata Merry Moru peserta diharapkan mampu memahami prinsip Sapta Pesona, mengembangkan strategi promosi, serta menerapkan manajemen pengelolaan objek wisata yang efektif dan efisien.
Ia menjelaskan bahwa jumlah peserta Bimtek sebanyak 60 orang yang terdiri dari Juru Pelihara Objek Wisata, Juru Pelihara Situs Budaya, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Pesertanya ada 60 orang terdiri dari Juru Pelihara Objek Wisata, Juru Pelihara Situs Budaya, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)” pungkasnya