
WBN|Tolitoli — Kabupaten Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Bertempat di Dusun Mae, Desa Dadakitan, Kecamatan Baolan, Polres Tolitoli bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat setempat menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II, Selasa pagi.
10 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan panen serentak yang berlangsung di seluruh wilayah Indonesia, dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Zoom Meeting dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Baca Juga: Presiden Prabowo Cabut 4 Izin Tambang Nikel di Raja Ampat, Tegas Lindungi Lingkungan
Kapolres Tolitoli, AKBP Wayan Wayracana Aryawan, S.I.K dalam keterangannya menyampaikan bahwa panen raya ini merupakan bentuk sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, sekaligus mendukung kebijakan nasional dalam menghadapi potensi krisis pangan global.
“Melalui momentum ini, kita ingin menunjukkan bahwa Tolitoli siap berkontribusi dalam menjaga ketersediaan pangan, khususnya jagung, yang merupakan salah satu komoditas strategis nasional,” ujar Kapolres.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Tolitoli atau yang mewakili, Dandim 1305/BT, Ketua DPRD, tokoh adat, dan tokoh masyarakat setempat. Para peserta bersama-sama mengikuti jalannya kegiatan panen sambil menyaksikan arahan Presiden secara daring.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Ia juga mengapresiasi kerja keras para petani dan semua elemen yang terlibat dalam program ini.
Acara panen raya ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat Desa Dadakitan. Selain sebagai upaya peningkatan produksi jagung, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan semangat gotong royong antara aparat dan warga.
Dengan digelarnya Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II ini, Kabupaten Tolitoli diharapkan dapat terus menjadi salah satu daerah penyangga pangan yang tangguh di wilayah Sulawesi Tengah dan Indonesia secara umum.
(Syamsu Alam)