Kehadiran Maharaja Kutai Mulawarman pada World Zakat dan Waqf Kuching Sarawak

WBN|SERAWAK – Kehadiran Maharaja Kutai Mulawarman pada World Zakat & Waqf Forum yang diselenggarakan di Kuching, Sarawak, menjadi momen bersejarah yang dipenuhi dengan makna dan harapan. Dengan penuh wibawa, Duli Yang Maha Mulia Maharaja Kutai Mulawarman mengukuhkan posisi Kerajaan Kutai Mulawarman di panggung internasional, menghadirkan warisan budaya dan nilai-nilai adat yang berakar kuat dalam masyarakat. Kehadiran beliau di forum ini bukan hanya sekadar partisipasi, melainkan langkah untuk menyatukan nilai adat dan peradaban dunia dalam kerangka zakat dan wakaf yang lebih strategis dan inklusif.(13-16 Oktober 2025)

Di tengah forum yang dihadiri oleh berbagai pemimpin dunia, akademisi, dan tokoh-tokoh dari negara-negara yang beragam, Maharaja Kutai Mulawarman menjadi simbol persahabatan antarbudaya. Jabat tangan hangat antara beliau dan Premier Sarawak menunjukkan keterhubungan yang mendalam antara dua peradaban tua, Nusantara dan Borneo, yang saling melengkapi dalam nilai-nilai kebangsawanan dan spiritualitas. Pertemuan ini tentu memberikan peluang untuk memperkuat silaturahmi, menciptakan kolaborasi, dan berbagi pengalaman serta pengetahuan di bidang zakat dan wakaf dalam konteks global.

Foto Istimewa

Forum ini, yang dihadiri oleh lebih dari 400 peserta, menjadi tempat pertukaran ide dan pengetahuan yang kaya. Pembicara lokal dan internasional berbagi wawasan mengenai tantangan dan peluang dalam mengelola wakaf dan zakat, termasuk pentingnya transformasi digital dalam memajukan sektor ini. Selain itu, penekanan pada prinsip keuangan yang inklusif dan keberlanjutan mempertegas relevansi zakat dan wakaf dalam kemandirian ekonomi umat. Kehadiran Duli Yang Maha Mulia Maharaja Kutai Mulawarman tidak hanya mengangkat nama besar Kerajaan Kutai Mulawarman tetapi juga mengingatkan dunia akan peran masyarakat adat dalam konteks global.

Partisipasi dalam forum ini mencerminkan komitmen Kerajaan Kutai Mulawarman untuk berkolaborasi dalam menciptakan model-model pengelolaan yang lebih baik dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan dukungan Majelis Adat Indonesia (MAI), yang mengungkapkan rasa hormat dan kebanggaan akan kehadiran beliau, forum ini diharapkan dapat menjadi jembatan harmoni antara tradisi dan modernitas, memperkuat peran zakat dan wakaf sebagai praktik amal yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi yang terjalin, diharapkan nilai-nilai luhur dari adat dan kearifan lokal semakin diperkuat dalam panggung internasional, demi kemakmuran bersama. (Red)

Share It.....