Sisa Satu Wakil NTT di Komisi X DPR, Anita Jemput Aspirasi Pendidikan di Flores

Media Warisan Budaya Nusantara

Anggota DPR RI Komisi X, Kader Partai Demokrat, Daerah Pemilihan NTT II yang meliputi Pulau Sumba dan Pulau Timor, Anita Jacoba Gah, terjun lapangan menghimpun langsung aspirasi pendidikam di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur, mulai dari wilayah Labuan Bajo.

Pantauan media Warisan Budaya Nusantara, Sabtu (18/10/2025), usai menyerap aspirasi di wilayah Flores bagian barat, Anita Jakoba Gah hadir di Kabupaten Ngada, daerah bagian tengah Pulau Flores.

Setelah bersilaturahmi dengan Bupati Ngada Raymundus Bena, Anita Gah bertatap muka langsung dengan para Kepala Sekolah tingkat SLTA sederajat, para tenaga operator bersama Guru TIK melalui acara sosialisasi pemanfaatan Artificial Intelligence untuk Pembelajaran, bertempat di Hotel Virgo, Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, pada Sabtu (18/10).

^Sebelumnya kita dari Provinsi NTT ada dua wakil di Komisi X DPR RI, yakni Pa Andreas Hugo Parera (AHP) dari PDIP, dan saya dari Partai Demokrat. Tetapi Pa AHP sudah berpindah komisi, kemudian tersisa saya sendiri di Komisi X mewakili NTT. Salah satu tugas Komisi X DPR RI yakni membidangi masalah pendidikan. Karena itu saya harus menjemput aspirasi, dan saya memilih harus terjun langsung ke lapangan. Komisi X bukan Komisi Mata Air, tetapi Komisi Air Mata, maka kita harus bersama-sama berjuang menyuarakan aspirasi, agar kita tidak tertinggal jauh dari wilayah lain di Indonesia”, ungkap Anita Jacoba Gah.

Kepada wartawan, Anita Gah membagi hasil pemetaan aspirasi pendidikan di wilayah Pulau Flores yang mencakup sejumlah hal penting untuk diperjuangkan ke tingkat pusat.

*Dari aspirasi pendidikan yang terserap mulai dari Labuan Bajo, kalau dipetakan, pertama masalah sarana prasarana pendidikan yang masih memprihatinkan, berikutnya masalah kesenjangan perhatian terhadap lembaga pendidikan swasta, termasuk nasib para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan bagi sekolah-sekolah swasta, berikutnya masalah quota beasiswa, serta sejumlah persoalan lain yang harus betul-betul diperjuangkan dengan serius ke tingkat pusat”, kata Wakil Rakyat NTT Komisi X, Anita Gah.

Ia juga meminta dukungan dari segenap pelaku pendidikan di Flores, agar terus membenahi diri dengan memenuhi berbagai tuntutan, sebagaimana diatur dalam ketentuan penyelenggaraan pendidikan, agar dapat mempermudah perjuangan di tingkat pusat, termasuk dalam urusan perjuangan bantuan.anggaran.

“Saya mihta kita terus mempersiapkan diri, teruslah membenahi lembaga-lembaga pendidikan kita, penuhilah berbagai instrumen yang diturunkan agar perjuangan kita untuk mendapatkan perhatian tidak mengalami hambatan. Saya minta sekolah-sekolah pastikan data Dapodik harus terurus dengan baik dan benar, begitu juga sertifikat tanah sekolah harus dirapikan, statusnya jangan digantung, sebab itu sangat penting untuk mendapatkan perhatian program bantuan kebijakan pusat. Pastikan juga para operator sekolah diperhatikan sungguh-sungguh, sebab mereka merupakan jantung pendidikan, jika mereka salah urus data Dapodik misalnya, maka itu langsung memicu masalah besar untuk lembaga pendidikan itu sendiri, maupun harapan optimalisasinya”, pungkas Anggota Komisi X DPR RI. Anita Gah, didampingi Anggota DPRD Ngada kader Demokrat, Benediktus Lagho, pada Sabtu (18/10).

WBN

Share It.....