Parit Batu Ampar Galunggung Adalah Bukti Parit Kuno Cegah Bencana Banjir

Hal ini bisa kita simak sebagaimana yang terulis dalam Naskah lontar Amanat Galunggung yang ditulis oleh Raja Penerusnya Prabu Darmasiksa sekitar Thn 1175 M yang berbunyi ;

” Tetaplah mengikuti ucapan Orang tua para Leluhur , MELAKSANAKAN AJARAN YG MEMBUAT PARIT GALUNGGUNG..agar ungul dalam perang . Agar lama Berjaya.. dst “

(jaga isos di Carek nu Kwalwat , Ngalalwakon Agama nu Nyusuk na Galunggung. Jaya Prang. Heubeul Nyewana….dan seterusnya)

Disini Tersurat jelas ” Ikuti Ajaran yang Membuat Parit Galunggung ” artinya Parit Galunggung itu diakui sebagai Parit Paling besar dan Paling Luar biasa yang pernah ada di Tatar Sunda.

Makanya ajaran-ajaran ini dibuat di Kabuyutan Galunggung (merupakan Amanat yang ditulis diatas daun lontar dikenal sebagai Amanat Galunggung ) merupakan Penghormatan kepada Sang Raja sbssbagai Pembuat Parit yang dianggap paling Sakral dan paling Fenomenal, yang mana selanjutnya Ajaran-ajarannya tersebut dijadikan Pedoman para Raja-raja sebagai Acuan dalam Berprilaku dan Bernegara di Tatar Sunda Galuh .

Kemudian Berbicara Parit yang disebut dalam Prasasti Geger Hanjuang, muncul Pertanyaan Bagaimana wujudnya dan Dimana Parit tersebut berada ?

Dari hasil Penelusuran beberapa tim Expedisi dan dari Cerita Rakyat disekitar kawasan Galunggung, diduga sebagai Ujung Parit tersebut Adalah BATU AMPAR yang ada di desa Linggawangi Kec. Leuwisari. Berupa Lempengan Batu Terhampar Luas Lebar sekitar 10 M samapi dengan 15 M. Tinggi bervariasi tergantung kontur alam mulai 5 M Samapi dengan 100 M. Panjangnya sampai ke Dinding Ari Puncak Galunggung sekitar 15KM sampai dengan 20 KM.

Adapun Menurut salah seorang ahli Geolog Ir. Abdul Rahman Bebatuan tersebut merupakan Gletser yang berusia sekitar 6.500 Tahun Sebelum Masehi. Yang diduga kuat Sebagai Parit Galunggung.

Dan Parit itupun berdasarkan tim Expedisi tidak hanya satu tapi ada sekitar 7 Parit besar yang muaranya dari Kawah Purba. Menyatu kembali di Batu Ampar Curug Mana Wah.

Adapun Fungsi dari Parit tersebut sudah jelas yaitu ;

Disamping sebagai Parit Pertahanan Perang . Berfungsi juga untuk Menyalurkan Air bila terjadi Hujan Besar. Sehingga bisa Mencegah bahaya Banjir.disamping itu bisa juga berfungsi utk menghubungkan Sumber mata air, sebagai Irigasi untuk pengairan Sawah dan Tanaman Palawija, fungsi lain yang tidak kalah penting adalah untuk Menggali beraneka Tambang yang ada di dasar bumi, sehingga bisa membuat Negara Kaya akhirnya Disegani dihargai dan dihormati oleh Rakyatnya, oleh Para Raja-raja. Negara dan lain yang ada dibuana ini.

Editor Hendra

Kepala Biro Tasikmalaya Hidayat

Share It.....