WBN | Sabu Raijua, NTT – Sudah sekian dekade masyarakat Sabu Raijua mengharapkan pelayan listrik karena listrik menjadi sala satu kebutuhan yang dapat mendongkrak ekonomi mereka.

Menjadi kabar gembira bagi seluruh masyarakat ketika terjadi peningkatan pelayanan bagi mereka. Bagimana tidak, Masyarakat Sabu Raijua mendapatkan kado terindah dari Pihak PLN pusat, dimana Sabu Raijua mengalami peningkatan status dari Sub Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sabu Raijua naik status menjadi ULP sejak 7 Desember 2021. Artinya bahwa ULP Sabu Raijua yang sebelumnya berada di bawah struktur organisasi ULP Oesao, sekarang di bawah koordinasi (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kupang, wilayah kerja PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peningkatan status tersebut bukan hal yang mudah, akan tetapi tentu membutuhkan perjuangan panjang yang dilakukan oleh internal PLN yang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Sabu Raijua.

Arya Windi menjadi sala satu orang yang tentu punya kontribusi dalam perjuangan itu.ditemui media ini di ruang kerjanya pada Kamis (02/12/2021) lalu, dirinya.

menyampaikan terima kasih kepada Pemda Sabu Raijua atas kerja sama dalam mendukung seluruh proses pengusulan peningkan sub ULP Sabu Raijua menjadi ULP.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Pemda Sabu Raijua atas kerja sama dalam mendukung seluruh proses pengusulan peningkan sub ULP Sabu Raijua menjadi ULP” ucap mantan Supervisor teknik ULP Rote Ndao itu.

Lebih lanjut menurut pria yang sudah 13 tahun mengabdikan dirinya di PLN itu , setelah menjadi ULP Sabu Raijua ,pihak PLN tentu akan menambah sumberdaya manusia dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat serta dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat yang ingin mengabdikan diri di PLN.

” Setelah menjadi ULP Sabu Raijua, pihak PLN tentu akan menambah sumberdaya manusia dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat serta dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat yang ingin mengabdikan diri di PLN”kata Arya

Ketika ditanya soal kendala yang selalu dialami di Sabu Raijua saat ini, ia mengutarakan bahwa selain faktor alam seperti petir, masih banyak pohon yang dekat dengan jaringan yang tentu sangat mengganggu proses pemeliharaan jaringan.

Arya berharap masyarakat merelakan pohonnya ditebang. Akan tetapi, dirinya sadar benar bahwa merelakan pohon ditebang bukan hal yang mudah. Karena banyak pohon produktif milik masyarakat yang harus ditebang. Ini tentu menjadi pergumulan panjang selama ini.

Dengan bekal pergaulan yang luas, Arya mempelajari watak orang Sabu Raijua, sehingga ia sampai pada kesimpulan bahwa pendekatan persuasif menjadi langkah yang harus ditempuh oleh dia bersama anak buahnya.

Untuk memastikan listrik tetap menyala dan tidak mengalami gangguan oleh karna banyaknya pohon di dekat jaringan listrik, ia masuk keluar rumah untuk menjumpai para pemilik pohon untuk melakukan pendekatan agar masyarakat merelakan pohonnya ditebang.

Media ini mencoba menelusuri kebenaran dari cerita arya, kami coba menemui pemilik pohon di seputaran raedewa, yang tempat tinggalnya di kelurahan mebba.

Kapada WBN, pemilik pohon menceritakan dan mengapresiasi pendekatan yang dilakukan oleh Arya Windi kepada dirinya bersama keluarga.

Arya datang dengan pendekatan kekeluargaan dengan mencium hidung bahkan rela membawa ibu rumah tangga itu dari Mebba sampai raedewa hanya untuk meminta tolong agar pohon milik nya untuk di izinkan ditebang.

Selain pendekatan persuasif dalam penanganan gangguan listrik di Sabu Raijua, pria yang baru bulan September bertugas di Sabu Raijua itu patut diberikan apresiasi dalam kinerjanya menerangin Sabu Raijua . Bagimana tidak? Baru 2 bulan bertugas mereka mampu memasangan 600 meteran dari jumlah 800 meteran yang masuk dalam daftar tungggu, sebelum ia bertugas di Sabu Raijua.

Memasang 600 meteran dalam jangka waktu 2 bulan bukan perkara muda, apa lagi dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki. Akan tetapi dengan penuh semangat dan turun tangan langsung bersama anak buahnya ke lapangan, hal itu menjadi mudah bagi arya bersama anak buahnya.

Arya sendiri sadar bahwa , masih banyak kekurangan selama pelayanan mereka terhadap masyarakat Sabu Raijua, sehingga ia berharap antusias masyarakat untuk memasang meteran baru di Sabu Raijua harus tinggi supaya target 20.000 pelanggan ke depan nya bisa cepat terealisasikan.

” Kami sadar bahwa , masih banyak kekurangan selama pelayanan kami terhadap masyarakat Sabu Raijua, sehingga saya berharap antusias masyarakat untuk memasang meteran baru di Sabu Raijua harus tinggi supaya target 20.000 pelanggan ke depan nya bisa cepat terealisasikan” jelasnya.

Untuk diketahui bahwa hingga saat ini ULP Sabu Raijua telah berhasil memasang 12.934 meteran di seluruh pelosok Sabu Raijua. Selamat berkarya Pak Arya dalam menerangi Sabu Raijua. (JHF)

Share It.....