Setatus salah satu masyarakat
WBN Sabu Raijua – Harga Minyak Goreng di Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur semakin hari semakin meningkat. Hal tersebutlah yang membuat beberapa warga mengeluh
Lasarus Mamo, sala satu warga Sabu Raijua melalui akun Facebooknya mengatakan Stok minyak goreng sekarang sudah melimpah di supermarket dan minimarket setelah pemerintah pusat resmi mencabut Harga eceran tertinggi minyak goreng per 16 Maret 2022. akan tetapi, ketersediaan minyak goreng tersebut dibarengi dengan harga yg sangat mahal
“Stok minyak goreng sekarang sudah melimpah di supermarket dan minimarket setelah pemerintah pusat resmi mencabut Harga eceran tertinggi minyak goreng per 16 Maret 2022.akan tetapi ketersediaan minyak goreng tersebut dibarengi dengan harga yg sangat² mahal ” tulis akun Facebook lasarus mamo
Dikutip WBN, lasarus mencontohkan pada hari Kamis 24 Maret 2022 dipasar Eikare minyak goreng yg didalamnya berisi 5 liter sekitar jam setengah sebelas harganya masih Rp.130.000.akan tetapi pada jam 3 sore harganya meningkat sampai Rp.150.000
“Pada hari Kamis 24 Maret 2022 dipasar Eikare minyak goreng yg didalamnya berisi 5 liter sekitar jam setengah sebelas harganya masih Rp.130.000.akan tetapi pada jam 3 sore harganya meningkat sampai Rp.150.000″ tulis Lasarus
Dirinya mempertanyakan apakah masyarakat punya hak untuk memprotes kejadian seperti itu, karena harga pagi hari berbeda dengan harga sore hari.
” Pertanyaannya apakah kami punya hak untuk memprotes kejadian seperti ini? pagi masih begini trus sorenya sudah begitu,atau ada solusi Laen dari saudara/i” Tulis akun Facebook Lasarus Mamo yang di-posting di grup Facebook Kelaradui, Kamis (24/03/2022)
Terpisah kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, perindustrian dan perdagangan Sabu Raijua Lagabus Pian kepada media ini mengatakan jika masyarakat menemukan pedagang nakal yang menjual harga minyak goreng dengan harga tinggi bisa disampaikan ke dinas .
“Jika masyarakat menemukan pedagang nakal yang menjual minyak goreng dengan harga tinggi bisa disampaikan ke kami” tulisnya melalui pesan WhatsApp
Lebih lanjut dirinya mengatakan Dinas akan mengambil tindakan tegas kepada pedagang nakal, oleh karena itu masyarakat diminta untuk mencatat identitas pedagangnya
” Kita harus boikot pedagang nakal.
Kalau ada identitas pedagangnya, bisa sampaikan agar kami tindak” lanjutnya
Menurutnya hasil pantauan dari Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, perindustrian dan perdagangan di Sabu Raijua , harga minyak goreng per liter Rp 20.000 untuk minyak goreng premium seperti bimoli, sedangkan Lavenia dari harga Rp 15.000 per liter hingga 20.000 per liter.
” Hasil pantauan kami, harga minyak goreng per liter Rp 20.000 untuk minyak goreng premium seperti bimoli, sedangkan Lavenia dari harga Rp 15.000 per liter hingga 20.000 per liter” tulisnya. (Tim)