Pers Warisan Budaya Nusantara
Dalam rangka memperkuat kapasitas serta mendorong kemajuan para Petani Vanili di Ngada Flores, Anggota DPR RI perutusan Partai Nasdem NTT, Julie Sutrisno Laiskodat menggandeng Kementerian Pertanian (Kementan), melaksanakan bimbingan teknis, bertempat di Aula Hotel Korina, Bajawa Kabupaten Ngada, Selasa, (17/10/ 2023).
Sebanyak 75 Petani Vanili dari sejumlah kecamatan di Ngada, hadir mengikuti kegiatan bimbingan teknis..
Kepada awak media, Ketua Kelompok Kelembagaan Benih, Direktorat Jenderal Perkebunan Indonesia, Mangantar David, menerangkan, kegiatan bimbingan teknis bagi para Petani Vanili di Ngada, terselenggara atas kerjasama Anggota DPR RI Komisi IV, Julie Sutrisno Laiskodat dan Kementan.
“Bimbingan Teknis ini dilaksanakan guna mendorong dan memajukan para Petani Vanili. Fokus kegiatan mulai dari pembangunan pemahaman hingga proses budidaya, panen, pasca panen serta fase industri. Tidak semua kabupaten dan petani mendapat kesempatan seperti ini,” kata David .
“Dalam kegiatan ini para Petani Vanili juga diajari cara memilih bibit vanili unggul atau bermutu, guna meningkatkan produktivitas. Benih lokal unggul, tetapi harus ada sertifikasi, sebab jika tidak ada sertifikasi, berarti benih ilegal ”, tambahnya.
David berharap melalui-kegiatan bimbingan teknis, mendorong peningkatan perekonimian para Petani Vanili di Kabupaten Ngada.
Tantangan dan Peluang Vanili Ngada
Anggota DPRD Ngada, Fraksi Nadem, Yosef Be’i menyampaikan apresiasi atas perhatian Anggota DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat untuk para Petani Vanili di Kabupaten Ngada Flores.
Daerah-daerah di Ngada yang memiliki potensi budidaya Vanili, kata Yosef Be’i, perlu memperbanyak budidaya Vanili, agar pada saat melakukan sertifikasi bibit, tidak kewalahan bibit atau benih.
“Saya juga mendapat masukan dari pihak-pihak penting, agar bantuan sosial dari saya juga mendistribusikan bibit vanili lokal,” katanya.
Sementaraitu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Ferdinand D Burah memaparkan, karena kandungan aksiri yang luar biasa, sejak tahun 2001 sampai 2005 Vanili Ngada dicari oleh berbagai pasar di dunia.
Meski demikian, lanjut Kadis Ferdin Burah, persoalan yang dihadappi saat ini adalah kondisi iklim yang menyebabkan penyakit barang yang cukup serius.
Kadis Ferdin Burah juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dari Kementan dan Ibu Julie yang terus mendorong penguatan kapasitas para Petani Vanili melalui kegiatan Bimtek di daerah.
Menurut Kadis Ferdin Burah, salah satu persoalan yang dihadapi adalah perilaku Petani yang tidak sesuai dengan anjuran-anjuran Dinas teknis.
“Kita berharap kedepan daerah bisa menghasilkan bibit vanili berkualitas, sebab Ngada memiliki potensi untuk mengembangkan Vanili”, tutup Kadis Ferdin Burah.
WBN Pers